Moneter.id – Lion Air telah menerbangkan sekitar 600 juta
(600.000.000) penumpang sepanjang beroperasi 19 tahun (30 Juni 2000 – 30 Juni
2019). Jumlah tersebut menunjukkan Lion Air sudah mewujudkan sebagian besar
mimpi masyarakat bisa berkunjung dan melihat banyak kota tujuan sesuai tagline
We Make People Fly.
Dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (3/07),
Lion Air optimis melakukan penerbangan ke kota-kota favorit didukung pesawat
generasi baru yang dibekali fitur modern akan menambah pengalaman tersendiri
bagi siapapun yang terbang bersama Lion Air, sehingga diharapkan selalu menarik
minat jalan-jalan menggunakan pesawat udara.
“Armada Lion Air terus tumbuh dengan pengoperasian
jenis pesawat terbaru, Lion Air mengoperasikan berbagai tipe, terdiri dari 66
Boeing 737-900ER (215 kelas ekonomi), 38 Boeing 737-800NG (189 kelas ekonomi)
dan tiga berbadan lebar (wide body) Airbus 330-300 (440 kelas
ekonomi),” kata Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications
Strategic Lion Air.
Danang menjelaskan, Lion Air telah merealisasikan
pencapaian kinerja tingkat ketepatan waktu (on time performance/ OTP) 85,80%
semester I/2019 (Januari – Juni) dari total 2.562 penerbangan atau rata-rata
427 per hari.
“Perolehan OTP ini meningkat dibandingkan periode sama
pada 2018 yaitu 77,4% dan di 2017 tercatat 72,90%,” bebernya.
Data OTP 85,80% adalah penghitungan
konkret sesuai laporan Integrated Operation Control Center (IOCC)
Lion Air Group secara tepat waktu dan bersamaan (real time) menurut
ketepatan pesawat saat keberangkatan (departure) dan
kedatangan (arrival) berdasarkan waktu kurang dari 15 menit
dari jadwal yang ditentukan.
“Kesungguhan Lion Air dalam meningkatkan OTP sesuai
target, pihaknya menjalankan langkah strategi tepat guna mempertahankan
operasional konsisten pada angka terbaik, sehingga berdampak positif terhadap
mutu layanan dan tingkat ketepatan waktu penerbangan,” ucap Danang.
Selain itu, kata Danang, Lion Air juga menjalankan
prosedur DKPPU (Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara),
Kementerian Perhubungan RI.
Untuk mekanisme pengoperasian pesawat udara, Lion Air
memiliki utilisasi 8-9 jam per hari, rata-rata enam pesawat menjalani
perawatan (schedule maintenance) serta rata-rata lima pesawat
sebagai cadangan (stand by).
“Dalam operasional setiap
penerbangan, Lion Air selalu patuh dan menerapkan budaya keselamatan (safety
culture). Komitmen inilah yang menegaskan Lion Air wajib mengutamakan aspek
keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first),” pungkas
Danang.