Moneter.id – Fintech Peer-to-Peer (P2P) Lending Akseleran
membidik lebih dari 1.500
Mahasiswa STIE Indonesia Banking School (IBS) untuk semakin melek terhadap
layanan P2P Lending sebagai alternatif investasi online. Penandatanganan Nota
Kesepahaman (MoU) dengan STIE IBS berlangsung
pada Selasa, 25 Juni 2019
CEO
& Co-Founder Akseleran, Ivan Tambunan mengatakan, bahwa langkah tepat
khususnya dalam menyasar bidang pendidikan. Hal ini, akan memudahkan Akseleran
untuk mengedukasi ribuan mahasiswa IBS dalam berinvestasi melalui aplikasi
Akseleran yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja dari ponsel pintar
(smartphone) mereka.
“Tidak hanya kepada mahasiswa yang ada
saat ini di IBS tetapi juga untuk mahasiswa baru nantinya yang masuk di
sekitaran bulan September diharapkan dapat memiliki alternatif investasi di P2P
Lending selain di lembaga keuangan konvensional melalui beragam kegiatan
edukasi,” ujar Ivan, Selasa
(25/6).
Secara culture, lanjutnya, untuk
pendapatan kelas menengah di Indonesia banyak yang produktif terlihat dari
sebanyak 80% asetnya berbentuk deposito dan tabungan sedangkan di saham masih
kurang dari 1% dari total jumlah penduduk sehingga dengan gambaran tersebut
sebenarnya uang yang mereka miliki belum bekerja optimal untuk mereka.
“Di
samping itu, secara akses kaum milenial dari kalangan mahasiswa seperti di IBS
tentu sangat dimudahkan dengan keberadaan aplikasi Akseleran yang bisa diunduh
baik dari Play Store maupun dari App Store,”
ucapnya.
Kemudahan yang dimaksud, kata Ivan, yakni tidak sampai lima
menit untuk mengunduh aplikasi Akseleran hingga mendaftar sebagai pengguna
tetapi juga dapat langsung berinvestasi dengan nominal mulai dari Rp100 ribu
dengan rata-rata imbal hasil yang diperoleh sebesar 18%-21% per tahun.
“Akseleran hadir ingin mewujudkan
inklusi keuangan menjadi realitas, bisa terlihat dari para pemberi dana
pinjaman (lender) di kami yang memiliki
profesi beraneka ragam termasuk kaum milenial dan salah satunya, yakni
mahasiswa,” paparnya.
Tercatat, hingga saat ini, jumlah lender
Akseleran dari kaum milenial berkisar 75%-80% dari hampir 100 ribu lender yang
tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang berkontribusi terhadap 51% dari
total seluruh pemberian dana pinjaman yang diberikan.
Ivan menjelaskan, saat
ini Akseleran telah menyalurkan total pinjaman sebesar lebih dari Rp530 miliar
kepada 1.000 pinjaman. “Pertumbuhan penyaluran pinjaman kami tiap bulan tetap
naik konsisten dengan rata-rata telah menembus sebesar Rp70 miliar per bulan,”
jelasnya.`
“Dengan
adanya MOU strategis dengan Akseleran, diharapkan agar mahasiswa-mahasiswa IBS
dapat lebih mantap memahami
proses bisnis P2P Lending serta dapat menjadi pelaku kebutuhan industri yang
telah berkembang pesat,” tambah Subarjo
Joyosumarto, Ketua Indonesia Banking School.