Moneter.id – Perusahaan teknologi finansial peer-to-peer lending yang
menghubungkan pendana dalam melakukan pendanaan usaha mikro dan kecil di
Indonesia, PT Amartha Mikro Fintek
(Amartha) mendapatkan pendanaan seri B dari perusahaan modal ventura
asal Jepang, Line Ventures. Pendanaan seri B ini juga didukung oleh Bamboo
Capital Partners, UOB Venture Management, PT Teladan Utama, dan PT Medco
Intidinamika.
“Saat ini Amartha telah menyalurkan
pendanaan Rp1,6 triliun ke lebih dari 343 ribu mitra di 5.200 desa di Jawa dan
Sulawesi,” kata CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra di
Jakarta, Selasa (26/11).
Menurutnya, hasil dari pendanaan seri B ini akan
Amartha gunakan untuk ekspansi bisnis ke seluruh Indonesia agar dapat
memberdayakan lebih banyak lagi perempuan dan keluarga di pedesaan.
“Dengan memperluas jangkauan ke seluruh
pelosok negeri, Amartha berharap dapat mempercepat inklusi keuangan melalui
inovasi keuangan digital dan mewujudkan visi kami, yaitu kesejahteraan merata
bagi Indonesia,” ujar Taufan.
“Line Ventures bersemangat untuk bergabung
dengan misi Amartha dalam membawa dampak sosial dan inklusi keuangan di seluruh
Indonesia,” tambah Direktur Investasi Line Ventures, James Lim.
James bilang, Amartha memiliki misi untuk menjembatani kesenjangan akses
keuangan di pedesaan Indonesia, yang kurang terlayani dan terabaikan.
Dengan tim manajemen Amartha yang solid dan selalu berusaha keras untuk
memenuhi standar tertinggi peraturan otoritas, ditambah dengan kekuatannya
dalam teknologi dan operasional, Amartha berada dalam posisi yang baik untuk
memelihara dan mempromosikan kesejahteraan sosial ekonomi yang lebih sehat di
seluruh negeri.
Informasi saja, PT Amarta Mikro Fintek (Amartha) telah resmi mengantongi
izin usaha sebagai Perusahaan Penyelenggaraan Layanan Pinjam
Meminjam Uang Berbasis Teknologi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Izin
bernomor KEP-46/D.05/2019 berlaku secara permanen, tanpa batas waktu berakhir.