
SMF Klaim Telah Salurkan Pinjaman ke Debitur KPR Sebesar Rp6,05 Triliun
Moneter.id – PT Sarana Multigriya
Finansial (Persero) atau SMF menyalurkan pinjaman kepada debitur penyalur
kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar Rp6,05 triliun hingga kuartal III/2020.
Angka itu sudah mencapai 99,47 persen dari target hasil revisi Rp6,08 triliun.
“Pencapaian tersebut
menurun dibandingkan periode sama tahun 2019 yang mencapai Rp7,61 triliun. Tapi
Insya Allah tercapai,” kata Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo di Jakarta, Kamis
(26/11/2020).
SMF sebelumnya harus
merevisi sejumlah indikator kinerja, salah satunya penyaluran pinjaman dari
Rp13 triliun menjadi Rp6,08 triliun atau mendekati 50 persen.
Baca juga: SMF Akan Terbitkan Obligasi dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan
Menurut dia, revisi
target dan penurunan penyaluran pinjaman itu sebagai dampak dari pandemi
COVID-19.
“SMF akan mengoptimalkan
mitra lain diantaranya perusahaan pembiayaan karena sudah ada pemesanan untuk
KPR komersial khususnya untuk segmen menengah ke bawah,” ucapnya.
Upaya itu dilakukan,
lanjut dia, karena perbankan saat ini memiliki likuiditas yang berlimpah
sehingga pengajuan pinjaman atau refinancing tidak segencar
tahun sebelumnya.
SMF juga mencatatkan
kinerja untuk laba bersih hingga kuartal III/2020 mencapai Rp369 miliar atau
sudah melampaui target sebesar Rp318 miliar.
Total pendapatan yang
diraup SMF hingga September 2020 mencapai Rp1,73 triliun, dengan total aset
mencapai Rp32,69 triliun.
Selama Januari hingga September 2020, SMF sudah menerbitkan Rp7,15 triliun
surat utang atau sudah 83,18 persen dari target 2020 mencapai Rp8,6 triliun.
Sementara itu, secara
akumulasi sejak berdiri 2006, SMF mengalirkan dana ke penyalur KPR hingga
September 2020 mencapai Rp68,09 triliun.
Jumlah itu, terdiri dari
sekuritisasi sebesar Rp12,15 triliun, penyaluran pinjaman sebesar Rp55,83
triliun dan pembelian KPR sebesar Rp106 miliar.
Terkait sekuritisasi,
sejak tahun 2009 hingga September 2020, SMF telah menginisiasi 13 kali
penerbitan transaksi sekuritisasi baik dengan skema Kontrak Investasi Kolektif
(KIK) Efek Beragun Aset (EBA) maupun EBA Surat Partisipasi (SP) dengan total
nilai sebesar Rp12,15 triliun.
Baca juga: SMF Incar Investor dari Institusi Dana Pensiun
Sedangkan, untuk
kerjasama pembiayaan BUMN ini telah menjalin kerja sama dengan perusahaan
pembiayaan, bank umum, Bank Pembangunan Daerah (BPD), dan Bank Syariah.
Terkait pembiayaan
syariah, akumulasi penyaluran pembiayaan syariah sejak tahun 2009 sampai dengan
31 September 2020 sebesar Rp11,5 triliun.
Selain itu, sejak tahun
2009 hingga September 2020, SMF sudah menerbitkan 44 kali surat utang termasuk
Surat Berharga Komersial dengan total nilai penerbitan Rp41,21 triliun.