
Labuan Bajo Diproyeksikan sebagai Destinasi Wisata Alam dan Budaya
Moneter.id
–
Kawasan Destinasi Super Prioritas (DSP) Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur,
diproyeksikan sebagai destinasi pariwisata berbasis alam dan budaya. Hal ini
bertujuan untuk meningkatkan kinerja sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di
Labuan Bajo sebagai salah satu dari lima wilayah DSP di Indonesia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengungkapkan pengembangan
wisata berbasis alam, budaya, dan religi ini diusulkan oleh perwakilan dari
Keuskupan Ruteng.
"Tadi Bapak Uskup Ruteng menitipkan pengembangan
wisata budaya dan religi, karena di sini ternyata ada beberapa situs yang
menjadi bagian dari jelajah alam wisata edukasi sehingga pengembangannya ke
depan akan dikerjasamakan tentunya dengan Keuskupan Ruteng," kata Sandiaga
dalam acara makan malam dan bincang santai dengan pelaku industri pariwisata
Labuan Bajo di Inaya Bay Komodo Hotel Labuan Bajo, Kamis malam (7/1/2021).
Sandiaga bilang, ke depan akan menjadi salah satu poin
pengembangan pariwisata di NTT, khususnya di Labuan Bajo seiring dengan
pengembangan pariwisata berbasis alam dan budaya setempat.
"Jadi wisata olahraga, wisata berbasis alam
terbuka dan budaya hingga wisata edukasi ini menjadi salah satu yang kita
siapkan agar Labuan Bajo menjadi destinasi kelas dunia. Dan karena tahun depan
akan ada KTT G-20 dan tahun berikutnya ada Asean Summit kita harus isi dengan calendar of events sehingga Labuan Bajo
akan jauh lebih siap," ungkap Sandiaga.
Selain itu, Sandiaga mengungkapkan pihaknya akan
mengajak masyarakat Labuan Bajo untuk ikut serta mengembangkan dan
mempersiapkan berbagai potensi wisata yang ada di kota yang terletak di
Kabupaten Manggarai Barat itu.
Ia juga mengimbau agar para pelaku wisata dan ekonomi
kreatif serta warga masyarakat di Labuan Bajo untuk mematuhi protokol kesehatan
K4 (Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, dan Kelestarian Lingkungan) atau CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability).
"Jika kita mematuhi protokol kesehatan dan kita
fokus dan prioritas pada penanganan kesehatan, Labuan Bajo ini bisa menjadi
satu destinasi yang paling siap untuk pulih saat pariwisata dan ekonomi kreatif
mulai menggeliat lagi,” kata Sandiaga.
Ia menekankan pada satu tahun ke depan untuk dapat
menyelesaikan beberapa pekerjaan rumah dari segi kesiapan infrastruktur,
interkoneksi, produk-produk wisata, calendar
of events, dan dukungan pada kegiatan masyarakat agar pariwisata dan
ekonomi kreatif ini lebih inklusif, lebih melibatkan masyarakat, berkelanjutan,
dan berkeadilan.