
Kimia Farma catat laba bersih Rp17,638 miliar di tahun 2020
Moneter.id – PT
Kimia Farma Tbk (KAEF) mencatatkan laba bersih sebesar Rp17,638 miliar di tahun 2020. Laba bersih ini membaik
dibanding akhir tahun 2019 yang mencatatkan rugi bersih sebesar Rp12,724
miliar. Sehingga, laba per saham dasar naik menjadi Rp3,68, dibandingkan
di akhir tahun 2019 yang mencatatkan laba per saham senilai Rp2,86.
“Selain pertumbuhan laba, penjualan bersih perseroan
di tahun 2020 tumbuh 6,44% menjadi sebesar Rp10,006 triliun dibanding
tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp9,4 triliun,” tulis keterangan resmi
perseroan di Jakarta, akhir pekan lalu.
Namun, beban pokok penjualan tercatat
sebesar Rp6,349 triliun atau tumbuh 7,66% dibanding akhir tahun 2019,
yang tercatat sebesar Rp5,897 triliun. Akibatnya, laba kotor tumbuh 4,3%
menjadi Rp3,657 triliun.
Sedangkan pada sisi ekuitas tercatat sebesar Rp7,105
triliun atau turun 4,1% dibanding akhir tahun 2019 yang tercatat sebesar
Rp7,412 triliun. Adapun total kewajiban tercatat sebesar Rp10,457 triliun,
atau turun 4,4% dibanding akhir tahun 2019 yang tercatat
sebesar Rp10,939 triliun.
Hasilnya, aset perseroan tercatat sebesar Rp17,562
triliun atau turun 4,3% dibanding akhir tahun 2019, yang tecatat sebesar
Rp18,352 triliun.
Kemudian arus kas diperoleh dari aktivitas operasi
tercatat sebesar Rp1,018 triliun atau membaik dibanding akhir tahun 2020 yang
tercatat minus Rp1,853 triliun.
Tahun ini, PT Kimia Farma Tbk mengalokasikan belanja
modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 500 miliar atau hampir sama dengan
anggaran tahun 2020 yang mencapai Rp 547 miliar. Perseroan berupaya menjaga
anggaran investasi tetap efisien di tengah pandemi Covid-19.