Moneter.id –
Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bali mencatat penyaluran
kredit usaha rakyat (KUR) dari pemerintah pusat untuk mendorong pemulihan
ekonomi di Pulau Dewata hingga 31 Mei 2021 sebesar Rp2,7 triliun kepada 57.360
debitur.
"Penyaluran KUR ini lebih tinggi bila
dibandingkan dengan penyaluran KUR pada periode yang sama tahun 2020 yang
mencapai Rp2,23 triliun kepada 43.816 debitur," kata Kepala Kantor Wilayah
Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali Tri Budhianto di Denpasar, Jumat (25/6).
Dari skemanya, penyaluran KUR di Provinsi Bali
didominasi oleh KUR Mikro (sd Rp50 juta) yang mencapai Rp1,57 triliun, disusul
KUR Kecil (sd Rp500 juta) dan Super Mikro (sd Rp10 juta) yang masing-masing
mencapai Rp1,06 triliun dan Rp65,3 miliar.
"Dari sembilan kabupaten/kota di Bali, tercatat
Kota Denpasar dengan penyaluran KUR terbanyak yakni sebesar Rp464,5 miliar
disusul Kabupaten Buleleng dengan capaian Rp379,8 miliar," ucapnya.
Sedangkan dari sisi sektor usahanya, penyaluran tetap
didominasi oleh sektor perdagangan besar dan eceran dengan besaran 42 persen,
disusul oleh sektor pertanian, perburuan dan kehutanan sebesar 21 persen dan
sektor industri pengolahan sebesar 15 persen.
Berdasarkan bank/penyalurnya, penyaluran masih
didominasi oleh BRI dengan besaran Rp1,71 triliun atau 63,1 persen dari total
pangsa penyaluran KUR di Provinsi Bali. Sementara BPD Bali menempati urutan
kedua dengan pangsa 13,8 persen atau Rp371,9 miliar.
"Penyaluran di Provinsi Bali telah berjalan dengan baik dan merupakan provinsi dengan penyaluran tercepat dan paling baik kinerjanya dibandingkan dengan provinsi lainnya," kata Tri Budhianto. Dana Desa di Provinsi Bali telah tersalurkan sebesar Rp412 miliar atau 60,7 persen dari total alokasi sebesar Rp679 miliar.
Selain itu, untuk penyaluran BLT Desa penyaluran
sampai Mei 2021 di Provinsi Bali juga menunjukkan kinerja yang baik penyalurannya
telah mencapai Rp93 26 miliar hingga Mei ini atau sebesar 13,73 persen
dibandingkan dengan total pagu Dana Desa di Provinsi Bali.
"Apabila dibandingkan dengan proyeksi penyaluran
BLT Desa di Provinsi Bali yang sebesar Rp227 miliar maka penyalurannya telah
mencapai 41,1 persen," tutupnya.