Moneter.id – PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) meraup laba
sebesar US$ 5,1 juta atau setara Rp73,7 miliar di kuartal I-2021. Laba bersih
itu didapat dari operasi minyak dan gas serta dukungan anak perusahaan PT Amman
Mineral Nusa Tenggara yang menghasilkan pendapatan positif.
Pencapaian EBITDA
sebanyak US$ 159 juta hampir dua kali lipat dari kuartal IV tahun lalu dampak
harga komoditas yang mulai pulih. ”Hasil kinerja membaik dengan laba bersih
positif dan EBITDA yang meningkat," kata CEO Medco Energi Internasional,
Roberto Lorato di Jakarta, Senin (28/6).
Diketahui, harga
minyak tercatat sebesar US$ 58,8 per barel lebih tinggi 14% dibandingkan harga
tahun lalu sebesar US$ 51,3 per barel. Adapun harga gas masih cenderung stabil
berada pada angka US$ 5,7 dolar per mmbtu.
Hingga 31 Maret 2021,
belanja modal minyak dan gas bumi perseroan sebanyak 6 juta dolar AS.
Sedangkan, belanja modal ketenagalistrikan sebesar US$ 3 juta atau Rp43,3
miliar untuk untuk kelanjutan proses commissioning proyek
275 megawatt CCGPP di Riau.
Kemudian, utang
bersih terhadap EBITDA sebesar tiga kali meningkat signifikan mengikuti naiknya
harga komoditas dan deleveraging baru-baru
ini. Sementara itu, utang restricted group sebesar
US$ 2,3 miliar turun 14% dan utang bersih US$ 1,8 miliar turun 7% dari kuartal
I-2020. Adapun utang konsolidasi mencapai US$ 2,7 miliar turun 19% dari kuartal
I-2020.
Perseroan juga
memiliki kas dan setara kas sebesar US$ 695 juta. Obligasi 2021 yang jatuh
tempo sudah dijamin dalam escrow dan melalui liability
management yang proaktif, saat ini umur pinjaman rata-rata
adalah 5,1 tahun.