
Jatuh tempo awal 2022, Ancol siap lunasi utang senilai Rp531,28 miliar
Moneter –
Emiten rekreasi dan taman bermain PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. (PJAA) menyiapkan
dana senilai Rp531,28 miliar untuk melunasi utang yang jatuh tempo pada awal tahun
2022.
Kata Direktur Pembangunan Jaya Ancol, Suparno, dana
yang dialokasikan untuk pembayaran pokok dan bunga ke-empat obligasi
berkelanjutan II Jaya Ancol tahap II tahun 2021 seri A, B, dan C.
“Untuk pembayaran pokok dan bunga obligasi
berkelanjutan II Jaya Ancol tahap II Tahun 2021 seri A senilai Rp526,39 miliar,
sedangkan seri B dan C senilai total Rp4,89 miliar,” paparnya, Senin (17/1/2022).
Perseroan mengungkapkan akan melakukan pembayaran
sesuai dengan surat permintaan dana dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
(KSE) dan akan mengirimkan bukti transfer pengiriman dana kepada Bank Permata
pada tanggal yang sama.
Berdasarkan data KSEI, Obligasi Berkelanjutan II Jaya
Ancol Tahap II Tahun 2021 seri A memiliki pokok senilai Rp516 miliar, seri B
senilai Rp149,60 miliar, dan seri C senilai Rp65,4 miliar.
Untuk obligasi berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap II
Tahun 2021 seri A akan jatuh tempo pada 20 Februari 2022. Sedangkan seri B akan
jatuh tempo pada 10 Februari 2024 dan seri C jatuh tempo pada 10 Februari 2026.
Sementara, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)
mencatat terdapat 62 surat utang yang akan jatuh tempo senilai total Rp21,23
triliun pada kuartal I/2022.
Pefindo pun menunjukkan prospek bisnis pariwisata dan
perhotelan pada tahun ini mulai positif yang terlihat pada kunjungan wisman
meningkat 6,04% pada November 2021.
Hal ini terjadi seiring
dengan mulai membaiknya kondisi ekonomi dan membaiknya pandemi Covid-19 di
dalam negeri. Sebelumnya, perseroan meraih fasilitas kredit pembiayaan hingga
Rp516 miliar dari PT Bank DKI.