
Dari hasil rights issue akhir 2021, Waskita Karya serap dana Rp9,44 triliun
Moneter –
BUMN yang bergerak di
bidang konstruksi, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) berhasil menerima dana
sebesar Rp9,44 triliun melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
atau rights
issue yang dilaksanakan pada akhir tahun lalu.
Rights issue perseroan
terserap 78,95% di tengah kondisi pasar yang cenderung bearish, dengan menerima
dana melalui publik sebesar Rp1,54 triliun dan Penyertaan Modal Negara (PMN)
sebesar Rp7,90 triliun.
Adapun penebusan saham baru yang diterbitkan oleh
Waskita Karya pada rights issue,
mayoritas dieksekusi oleh institusi asing. Hingga akhir periode perdagangan rights issue pada tanggal 12 Januari 2022,
komposisi kepemilikan saham menjadi 75,35 persen pemerintah dan 24,65% publik
dengan jumlah total saham setelah rights issue sebanyak
28.806.807.016 lembar saham.
”Terima kasih atas kepercayaan dan dukungan dari para
pemegang saham kepada perseroan,” kata Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan
Soewardjono, Senin (17/1/2022).
Sementara itu Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko
Waskita Karya Taufik Hendra Kusuma mengatakan bahwa pihaknya akan melanjutkan
implementasi dari delapan Stream Penyehatan Keuangan Waskita, terutama melalui
aksi korporasi penerbitan obligasi dan sukuk dengan penjaminan pemerintah pada
kuartal pertama tahun ini.
Adapun target proceeds dari
penerbitan obligasi dan sukuk ini sebesar Rp3,83 triliun dan akan digunakan
untuk refinancing obligasi-obligasi yang jatuh tempo
di tahun ini serta modal kerja proyek konstruksi perseroan.
”Kami berharap para investor pasar modal maupun fixed income dapat terus memberikan dukungannya
pada aksi-aksi korporasi perseroan saat ini maupun di masa mendatang,” kata
Taufik.
Pada 2022, perseroan menargetkan kontrak baru sebesar
Rp 30 triliun. Dimana target tersebut diyakini bakal tercapai seiring dengan
realisasi perolehan nilai kontrak baru senilai Rp20,51 triliun pada 2021.
Realisasi kontrak baru hingga akhir Desember 2021 senilai Rp20,51 triliun itu
mencapai 100% dari target yang ditetapkan oleh perseroan.
Diketahui, pada tahun 2021 WSKT mendapat fasilitas
pinjaman sindikasi dari Bank Himbara dengan penjaminan pemerintah. Selain itu,
pemerintah juga turut dalam aksi korporasi rights
issue perseroan dengan menyuntikkan dana PMN senilai Rp7,9 triliun.