Moneter
– Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf)
mendukung penyelenggaraan "Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2022"
yang akan mempertemukan 183 sellers
(industri pariwisata) dari 30 kabupaten/kota di 13 provinsi dengan 270 buyers dari 30 negara.
BBTF 2022 akan diselenggarakan dengan skema hybrid
mulai 14 hingga 18 Juni 2022 di Bali International Convention Centre, ITDC,
Nusa Dua, Bali. “Pameran ini ditargetkan mencatatkan nilai transaksi sebesar
sebesar Rp5,2 triliun. Target ini meningkat 22 persen dibandingkan realisasi
transaksi di BBTF 2021 sebesar Rp4 triliun,” tulis siaran pers Kemenparekraf/Baparekraf
di Jakarta, Rabu (15/6/2022).
"Bali & Beyond Travel Fair adalah pameran
pariwisata yang dikenal sebagai Indonesia’s
Leading International Travel Fair yang fokus untuk mempromosikan pariwisata
Indonesia kepada dunia dengan mempertemukan buyers
dan sellers (B2B) dalam sebuah forum,”
kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
Kata Sandi, pandemi COVID-19 telah mempengaruhi sektor
pariwisata di Indonesia. Namun kini, seiring penurunan kasus COVID-19 geliat
pariwisata mulai terlihat kembali di mana terjadi peningkatan mobilitas dan
aktivitas wisata.
“Kami mendukung terselenggaranya Bali & Beyond
Travel Fair 2022 yang akan mendukung kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi
kreatif, membuka peluang usaha dan terbukanya lapangan kerja," kata
Menparekraf Sandiaga Uno.
Menparekraf Sandiaga berharap pelaku pariwisata yang
berpartisipasi dapat memaksimalkan BBTF 2022 untuk memperkenalkan kembali
pariwisata Indonesia yang berkualitas juga berkelanjutan sehingga meningkatkan
kunjungan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara.
Saat ini Indonesia sudah mulai beralih dari mass
tourism (pariwisata massal yang lebih berpatokan ke kuantitas) ke jenis
pariwisata yang lebih menekankan kualitas, antara lain wellness tourism, health tourism, sport tourism, dan meeting, incentive, convention, exhibition
(MICE).
Pada BBTF 2022, Kemenparekraf/Baparekraf akan
menghadirkan tiga paviliun yang diisi pelaku industri pariwisata mulai dari
hotel & resort, operator tur, atraksi wisata, restoran, desa wisata, dan
lainnya yang akan menawarkan produk-produk wisata terbaik yang berkualitas dan
berkelanjutan.
Pertama adalah paviliun Bali yang akan diikuti pelaku industri pariwisata Bali. Kedua, paviliun 5 Destinasi Super Prioritas yang akan diisi pelaku industri pariwisata dari lima destinasi super prioritas, lalu ketiga paviliun Desa Wisata yang berisi 5 desa pemenang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021.
"Nantinya mereka akan bertemu dan melakukan
pertemuan bisnis dengan total 270 buyers dari
30 negara. Seperti Australia, Belanda, Malaysia, Singapura, Turki, Uni Emirat
Arab, Inggris, Amerika Serikat, Nigeria, dan lain-lainnya," kata Deputi
Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events)
Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani.