MONETER – PT Pegadaian (Persero) serentak
menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Syariah untuk pelaku usaha super mikro sebesar Rp5,9 triliun. Untuk
tahap awal perseroan memilih Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya Lombok,
sebagai kawasan penyaluran KUR Syariah.
“Perseroan menargetkan layanan ini dapat diakses di
lebih dari 4.000 outlet seluruh Indonesia hingga Juli 2022,” kata Direktur
Utama Pegadaian, Damar Latri Setiawan, Selasa (21/6/2022).
Damar bilang, program ini dapat membantu pengembangan
usaha para pelaku usaha mikro di Indonesia.
Adapun plafon pinjaman yang diberikan
oleh Pegadaian mulai dari Rp 1 juta – Rp 10 juta per nasabah dengan biaya
pengelolaan (mu’nah) sebesar 6 persen per tahun.
“Produk ini diharapkan dapat membantu
perekonomian masyarakat pasca pandemi Covid-19. Selain itu Pegadaian akan terus
konsisten, untuk membantu misi pemerintah dalam pembangunan ekonomi
kerakyatan”, kata Damar.
Sementara Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Pegadaian Elvi Rofiqotul Hidayah mencatat KUR dengan skema syariah adalah fitur baru diharapkan menjadi pilihan masyarakat dalam memilih produk pembiayaan.
“Kami memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha super mikro, mikro maupun UMKM untuk mendapatkan produk pembiayaan yang tepat, cepat dan pastinya aman,” tutup Elvi.