MONETER – PT Kino Indonesia (KINO) kucurkan dana sebesar Rp 125,50 miliar untuk melakukan pembelian kembali (buyback) sebanyak 29.752.600 saham. Emiten consumer goods ini telah menyelesaikan aksi buyback saham edisi 21 Maret sampai 20 Juni 2022 atau tahap II.
Sementara untuk buyback saham tahap I berlangsung periode 3
Februari sampai 15 Maret 2022. Dalam periode tersebut, perseroan membeli 20
juta saham senilai Rp 67,95 miliar.
“Buyback dilakukan karena kondisi pasar yang
berfluktuasi secara signifikan. Namun, transaksi tersebut diyakini tidak
berdampak negatif terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi, keuangan atau
kelangsungan usaha,” kata Direktur Kino Indonesia Budi Muljono dalam
keterbukaan informasi BEI, Rabu (22/6/2022).
Sebelumnya, manajemen Kino
Indonesia mengumumkan akan melakukan buyback saham
maksimal Rp 150 miliar sebanyak 30 juta lembar. Biaya untuk buyback diambil dari kas internal perseroan.
Selama pembelian, harga
rata-rata pembelian kembali adalah Rp 4.218,31 per saham. Alhasil, dari total
dana Rp 150 miliar yang disiapkan, masih tersisa dana Rp 24,49 miliar
Perseroan yakin, aksi buyback saham tidak berdampak signifikan pada
indikator keuangan perusahaan per September 2021. Kalau pembelian dilakukan
dengan dana maksimum Rp 150 miliar, jumlah aset perusahaan semula berjumlah Rp
5,32 triliun akan turun menjadi Rp 5,17 triliun. Sementara itu, ekuitas turun
menjadi Rp 2,48 triliun dari Rp 2,63 triliun.