MONETER –
Penggerak Milenial Indonesia (PMI) mendukung upaya PT Perusahaan Gas Negara (PGN)
menjadikan gas bumi sebagai salah satu penyangga energi di Indonesia.
Koordinator
PMI Adhiya Muzakki memandang upaya untuk menekankan utilitas gas bumi domestik
yang dilakukan oleh PGN bermanfaat bagi ketahanan energi nasional sampai tahun
2050.
"Bentuk
nyata dari upaya menyangga energi nasional sampai 2050 itu dilakukan dengan
mengembangkan infrastruktur pipa dan beyond
pipeline pada sektor industri, rumah tangga, UMKM, pembangkit listrik, dan
transportasi," ujarnya, Senin (27/6/2022).
Adhiya
memperhatikan terkait adanya wilayah potensial untuk menjadi kawasan industri
tetapi masih minim fasilitas dan infrastruktur.
Menurutnya,
perseroan perlu memperhatikan daerah-daerah yang masih minim fasilitas, seperti
bagian tengah Sumatera dan bagian tengah sampai timur Indonesia yang memiliki
potensi untuk dijadikan kawasan industri.
Adhiya
menyarankan pengembangan infrastruktur gas bumi harus diselaraskan dengan
rencana pengembangan kawasan industri dan infrastruktur pendukungnya.
"Kekurangan
itu harus dibenahi. Caranya adalah dengan menyinkronkan pengembangan
infrastruktur gas bumi dengan rencana pengembangan kawasan industri,”
pungkasnya.
Sejauh
ini, Grup Pertamina melakukan proyek regasifikasi refinery milik perusahaan yang
salah satunya adalah proyek di GRR Tuban terletak 55 kilometer dari Pipa
Gresik-Semarang. Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menyangga
energi nasional sampai 2050.
Proyek
GRR Tuban adalah salah satu proyek strategis nasional untuk mewujudkan
kemandirian energi. Proyek itu merupakan program pembangunan kilang minyak baru
yang terintegrasi dengan kilang petrokimia guna mewujudkan ketahanan energi
negeri.