MONETER – Meminjam uang dari saudara memang bukan hal yang buruk, namun cukup berisiko. Alasannya, karena hal tersebut bisa memicu rasa bersalah, membuat rasa kepercayaan diri hilang alias minder, salah persepsi atau bahkan membuat tali silaturahmi putus.
Namun, agar tidak merugikan saudara dan
juga diri sendiri, perhatikan beberapa hal dibawah ini saat meminjam uang
kepada saudara, seperti dikutip dari Cermati.com, Kamis (05/1/2023) berikut
ini.
Kedekatan Hubungan
Hal pertama yang perlu dipertimbangkan adalah kedekatan hubungan persaudaraan yang terjalin. Dari semua anggota keluarga besar, tentunya ada yang memang dekat dan ada pula yang biasa saja. Ada baiknya untuk menghubungi saudara yang dianggap paling dekat lebih dulu.
Jika tiba-tiba kamu datang dengan maksud
meminjam sejumlah uang dari seseorang yang kurang begitu dekat, meskipun punya
hubungan saudara, kemungkinan besar kamu akan menerima penolakan. Belum lagi
ada risiko lain imbas dari hal tersebut, seperti munculnya omongan kurang sedap
dari sejumlah anggota keluarga. Karena itu, pikirkan kembali dengan matang
rencana ingin meminjam uang ke saudara tersebut.
Kemampuan Ekonomi
Saudara
Kemampuan finansial saudara yang akan dimintai pinjaman juga perlu dipertimbangkan. Agar jangan sampai kedatanganmu untuk mencari pinjaman uang justru membebani mereka.
Tetap santai dan tenang saat menanyakan
hal tersebut, jangan membuat suasana jadi canggung. Kamu pun tak perlu terlalu
rinci menanyakan perihal finansial mereka hingga minta laporan keuangan.
Tentunya, itu bukanlah urusanmu. Cukup ajukan beberapa pertanyaan sederhana,
guna memastikan jika mereka juga tidak mengalami kesulitan dalam hal finansial. Nah, jika kondisi finansial mereka tak
jauh berbeda dengan kamu, ada baiknya untuk mengurungkan niatmu.
Tujuan Meminjam Uang
Kemudian, penjelasan tujuan dari pinjaman tersebut. Menjelaskan tujuan meminjam secara singkat bisa membantu mereka mengetahui seberapa serius keinginanmu saat mengajukan pinjaman. Selain itu, mereka juga perlu tahu mengapa kamu perlu uang tersebut.
Oleh karena itu, sertakan beberapa detail
yang bisa mendukung kamu saat mengajukan pinjaman ke saudara. Seperti misalnya,
untuk apa uang tersebut digunakan, apakah biaya berobat, biaya pendidikan, atau
untuk memulai bisnis baru. Jelaskan juga berapa lama jangka waktu pengembalian,
hingga diskusikan berapa besar bunga yang harus dibayarkan sebagai imbalan.
Buat Perjanjian
Tertulis
Ketika saudaramu setuju untuk memberikan pinjaman, pastikan untuk bertanggung jawab. Sebaiknya jangan meminjam uang ke saudara hanya dengan berjabat tangan. Sebisa mungkin buatlah perjanjian tertulis atas pinjaman tersebut, agar kamu bisa lebih bertanggung jawab.
Selain itu, pemberi pinjaman juga akan
merasa lebih tenang karena ada perjanjian yang jelas. Sebab, mereka pun perlu
tahu kapan pinjaman tersebut akan dikembalikan. Apakah akan dibayar dengan cara
dicicil per bulan atau dibayar penuh dengan tempo.
Tentunya kedua pihak harus mengetahui isi
dari perjanjian tersebut, setuju, dan mematuhinya. Ketika meminjam dari
saudara, hal terbaiknya adalah kamu bisa menyesuaikan waktu pembayaran dengan
kondisi keuangan. Namun, pilihan terbaiknya tentu jangan sampai merugikan
saudara yang sudah memberikan pinjaman dengan tidak mematuhi perjanjian.
Bayar Tepat Waktu
Malas bayar tepat waktu, jadi salah satu godaan terbesar saat pinjam uang dari saudara sendiri. Memang benar, tak ada yang namanya skor kredit sebab mereka bukan bank atau biro kredit. Namun, ada yang jauh lebih penting yakni kepercayaan mereka dan tanggung jawabmu.
Jika perlu, bayarlah sebelum tanggal jatuh
tempo yang dijanjikan dan jangan biarkan mereka sampai menanyakan soal pinjaman
tersebut. Lakukan usaha apapun agar bisa membayar pinjaman tepat waktu. Dari
mulai, mengatur kalender jatuh tempo, memasang alarm, atau apapun yang bisa mengingatkan
waktu pembayaran.
Beri Alasan yang Tepat
Saat Telat Bayar Pinjaman
Tidak bisa membayar pinjaman dengan tepat waktu sesuai kesepakatan sangat mungkin terjadi. Alih-alih memberikan alasan yang berbelit-belit, sebaiknya berikan penjelasan yang lebih masuk akal mengapa pembayaran pinjaman meleset dari waktu yang telah ditentukan bersama.
Bicarakan semuanya secara baik-baik dan
jangan justru menghindar saat belum bisa bayar pinjaman tepat waktu. Ketika,
kamu jujur mengungkapkan kondisi saat ini tentu mereka akan memahami kondisi
yang ada.
Tawarkan opsi lain agar mereka tidak
kecewa, misalnya kamu sanggup memberikan biaya tambahan untuk keterlambatan
pembayaran. Atau, memberikan jaminan barang berharga atau perhiasan hingga bisa
melunasi pinjaman tersebut. Kuncinya adalah komunikasi dengan tepat dan jujur.
Jaga Kepercayaan
Ketika memutuskan untuk meminjam uang dari
saudara, ada konsekuensi besar di belakangnya. Seperti hubungan persaudaraan
yang merenggang bahkan dapat putus ketika pinjaman tidak bisa
dipertanggungjawabkan. Oleh sebab itu, pahami konsekuensinya dan bertanggung
jawablah dengan pinjaman tersebut.
