MONETER – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk memacu pertumbuhan bisnis
pembiayaan perumahan atau KPR pada tahun ini. Pengalihan pembiayaan rumah atau take over menjadi andalan untuk mengejar
target akhir tahun 2023.
Direktur Bank Muamalat Wahyu Avianto mengatakan, KPR menjadi salah satu
fokus bisnis perseroan karena pihaknya optimistis sektor pembiayaan perumahan
memiliki prospek yang cerah. Oleh karena itu, Bank Muamalat menargetkan bisnis
KPR pada tahun ini bisa tumbuh hingga dua kali lipat.
“Untuk mengejar target pertumbuhan tersebut, Bank Muamalat telah menyiapkan
sejumlah strategi, salah satunya dengan menggandeng pengembang perumahan
ternama. Selain itu, Bank Muamalat juga memiliki produk unggulan yang diberi
nama KPR Hijrah yaitu produk pembiayaan untuk kepemilikan rumah tinggal
termasuk untuk renovasi dan pengalihan (take
over) dari bank lain berdasarkan prinsip syariah,”
katanya disiaran pers yang diterima, Kamis (2/2/2023).
Bank Muamalat menawarkan skema pengalihan pembiayaan rumah atau take over kepada masyarakat. Melalui
skema ini, calon nasabah yang ingin membiayai rumahnya sesuai dengan prinsip
syariah dapat mengajukan pembiayaan ke Bank Muamalat.
Wahyu mengatakan, take over
diharapkan dapat menjadi penyumbang terbesar dari portofolio KPR Bank Muamalat
tahun ini. Menurutnya, tren hijrah yang saat ini sedang berkembang di
masyarakat membuka peluang bagi Bank Muamalat untuk menawarkan produk
pembiayaan berbasis syariah yang memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan bank
konvensional.
Keunggulan produk KPR Hijrah di Bank Muamalat antara lain uang muka yang
ringan mulai dari 0%, besar angsuran atau cicilan bersifat pasti serta
pembiayaan yang sifatnya fleksibel dan disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.
Selain take over pembiayaan,
nasabah juga bisa melakukan penambahan (top
up) pembiayaan. Dana top up
tersebut bisa digunakan untuk tujuan personal seperti renovasi rumah, pembelian
perabotan rumah, atau pembelian barang-barang kebutuhan lainnya.
