Pengertian Saham dan Cara Belinya
Skip to Content

Pengertian Saham dan Cara Belinya

Pengertian Saham dan Cara Belinya
Ilustrasi saham | Foto: Istimewa

MONETER –  Saham merupakan salah satu jenis intrumen investasi yang masih popular sekarang ini. Meski sekarang ini investasi crypto banyak digemari oleh generasi milenial, tetapi kepemilikan saham masih banyak digunakan untuk investasi.

 

Saham juga salah satu investasi yang tergolong aman bagi pemula, karena faktor resikonya tidak sebesar crypto currency. Nah sebelum membahas cara membeli saham, maka alangkah baiknya kita membahas pengertian dari saham itu sendiri.

 

Pengertian Saham

Saham adalah salah satu jenis instrument keuangan yang dikenal dengan efek atau stock yang menunjukan kepemilikan suatu perusahaan atau badan usaha. Saham juga bisa didefinisikan sebagai ekuitas seseorang atau badan usaha tertentu dalam perusahaan atau Perseroan Terbatas (PT).

 

Dengan penyertaan modal, para anggota berhak mengakses uang, aset perusahaan dan berhak menghadiri rapat umum pemegang saham (RUPS). Jika mengacu pada pengertian saham berdasarkan UU No. 8/1995 pasal 1 angka 5, surat berharga yang dapat dipindahtangankan adalah surat berharga yang dapat dipindahtangankan yang menjadi akseptasi utang, surat berharga, saham, obligasi, unit penyertaan dan perjanjian investasi kolektif, surat utang, surat berharga berjangka dan segala bentuk pembuatan surat berharga.

 

Ciri-Ciri Investasi Saham Yang Baik

1. Saham  yang anomali dalam indeks

Kamu dapat memperhatikan produk yang baik mengingat anomali indeks penurunan harga. Mengapa demikian? Karena saat indeks sedang merah, saham tersebut hanya turun satu atau dua tik poin saja atau bahkan stagnan dan bisa naik melawan arah indeks. Karakteristik saham tersebut dapat kamu pilih untuk dibeli selama pangsa pasarnya likuid.

 

2. Saham dengan Posisi Open Lebih Rendah dari Posisi Close

Ciri-ciri saham yang baik lainnya dalam saham adalah saham yang harganya sudah naik di pasar hari ini sehingga bisa dianalisis untuk esok hari. Biasanya saham jenis ini akan naik lebih dari 5% tetapi masih di bawah 105, jika terlalu tinggi, itu adalah resistensi yang logis. Tentu saja, banyak hal bisa menderita.

 

3. Saham Yang Jatuh Mendalam

Saham yang harganya jatuh sangat dalam seringkali menjadi favorit orang. Produk ini akan jatuh harga tanpa ada masalah atau berita, lalu tiba-tiba pasar besar akan muncul tetapi harganya tidak akan naik banyak. Produk ini dianggap memiliki potensi tinggi untuk menghasilkan keuntungan lebih dari 100%.

 

4. Nilai Nominal (nilai pari)

Untuk memulai investasi saham, kamu dapat melihat karakteristik nilai harga dari produk tersebut. Nilai saham adalah jenis nilai yang dinyatakan dalam saham yang diperoleh dengan membagi jumlah modal perusahaan dengan jumlah saham yang beredar.

 

Nilai nominal ini akan digunakan untuk tujuan akuntansi dan hukum, serta untuk menentukan jumlah yang dibayarkan di neraca.

 

5. Nilai Wajar Saham

Selain itu, kamu harus memperhatikan karakteristik saham yang berharga dengan menganalisisnya di pasar modal. Oleh karena itu, nilai wajar suatu saham adalah nilai yang dimiliki investor atau analisis pasar modal atas saham yang diperdagangkan di bursa.

 

6. Nilai Pasar

Karakteristik produk akhir terlihat dari struktur nilai pasar. Nilai pasar adalah nilai saham yang dijual di bursa. Jika suatu saham memiliki banyak investor, maka harga pasar saham tersebut akan lebih tinggi, atau sebaliknya. Naik turunnya harga komoditas ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan atau banyaknya jual beli komoditas tersebut di pasar modal.

 

Selain itu, kamu juga harus memperhatikan dimana kamu akan membeli saham, sebagai rekomendasi maka kamu bisa menggunakan perusahaan sekuritas dalam bentuk platform Alpha Investasi, dengan cara yang mudah dan cepat, sehingga bagi pemula tidak terlalu membingungkan.

 

Cara membeli saham

Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan sebelum membeli saham, diantaranya:

1. Tentukan perusahaan sekuritas

Perusahaan sekuritas merupakan perantara jual beli saham dan membantu proses pembukaan rekening pada Bursa Efek Indonesia. Sebelum kamu menentukannya, pastikan terlebih dahulu legalitas dari perusahaan tersebut.

 

2. Pembukaan Rekening Dana Nasabah

Rekening Dana Nasabah adalah rekening yang dimiliki oleh semua investor untuk membeli dan menjual bisnis di pasar modal. Prosedur pembukaan rekening RDN atau rekening nasabah adalah menyiapkan dokumen persyaratan seperti KTP dan NPWP bagi warga negara Indonesia dan paspor bagi warga negara asing.

 

Kamu  juga perlu mengunggah fotocopy bagian depan buku rekening dan dua buah materai. Kemudian kamu memilih perusahaan sekuritas tempat membuat akun. Sebaiknya pilih sekuritas yang terdaftar pada OJK.

 

Lengkapi semua formulir dan informasi yang diperlukan sebelum melakukan deposit pertama kamu dengan RDN. Jumlah awal setoran di bank tabungan biasanya 100.000 sampai 3 juta.

 

3. Pilih saham yang akan dibeli

Meski sudah memiliki akun, membeli saham tidak bisa sembarangan. Untuk memilihnya, kamu dapat menggunakan aplikasi milik bank sekuritas yang berfungsi sebagai alat pemantauan. Namun, sebelum membeli saham, sebaiknya kamumembaca dengan seksama laporan keuangan dan kinerja perusahaan saham gabungan tersebut.

 

4. Memantau Pergerakan Pasar

Seorang trader harus memantau pergerakan pasar, kamu bisa menggunakan media sosial atau berita pasar saham untuk mengetahui pergerakan saham kamu.

 

5. Belilah Saham Saat Nilainya Turun

Dengan modal awal yang relatif rendah, maka kamu bisa memberikan rasa aman bagi mereka yang hanya ingin membeli saham secara langsung. Selain itu, saham yang kamu beli saat jatuh bisa meningkatkan keuntungan di masa mendatang.

 

Dengan pemahaman riset yang lebih berkembang, kamu mungkin juga bisa menentukan kapan nilai saham yang kamu beli akan naik.

 

Strategi Investasi

1. Pastikan Legalitas dan Kualitas

Saat memilih saham, pastikan perusahaan tersebut terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI). Kamu juga harus mencari tahu tentang latar belakang, ruang lingkup, dan kontrol umum dari kedua otoritas tersebut.

 

Selain itu, juga bisa mencari informasi lain seputar sejarah perusahaan dan kapitalisasi pasar, apakah terlibat kasus besar, atau bahkan penipuan, agar tidak kaget nantinya.

 

2. Fasilitas Disesuaikan dengan Kebutuhan

Saat ini, perusahaan bisnis keamanan dapat menggunakan aplikasi online, web, dan seluler. Masing-masing alat ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Aplikasi internet biasanya paling lengkap, dengan aplikasi seluler sederhana diikuti dengan aplikasi web terbesar untuk setiap jenisnya.

 

3. Layanan Training dan Edukasi

Carilah jadwal training dari sekuritas tempat kamu, untuk memandu tentang cara menjalankan dan mempersiapkan transaksi agar kamu lebih handal dari waktu ke waktu. Sebagian besar, perusahaan sekuritas memberikan training dan konsultasi gratis kepada pelanggan mereka melalui WhatsApp atau grup telegram.

 

4. Setoran Awal

Setiap sekuritas pasti memiliki aturan yang berbeda mengenai setoran awal yang harus dibayarkan nasabah setelah membuka rekening tabungan. Beberapa membutuhkan 20 juta dan beberapa memerlukan perdagangan minimal 5.000 saham tergantung pada portofolio kamu.

 

Itulah beberapa cara membeli saham dan tips investasi jika kamu memilih untuk menjadi investor pemula. Selamat mencoba!

 


Tags :