Moneter.co.id – Menteri Perhubungan
(Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan tarif kereta api bandara akan seharga
Rp70.000 mulai Januari tahun depan.
Budi menjelaskan, tarif tersebut turun
sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang menilai tarif sebelumnya sebesar Rp100
ribu terlalu mahal. “Sesuai arahan Pak Presiden, Rp100 ribu itu
kemahalan. Kami hitung kembali kira-kira Rp70 ribu,” katanya, Jumat
(08/12).
Ia menuturkan, pihaknya akan meminta PT
Railink selaku operator kereta bandara untuk melakukan pemberian potongan
harga. Budi meminta agar perusahaan itu mencari cara
menghimpun pendapatan lain untuk mengkompensasi harga tiket termasuk dengan
mencari iklan.
“Diskon dulu, nanti kami minta Railink
agar dapat income dari yang lain seperti sponsor atau iklan
supaya totalnya Rp100 ribu, tapi kepada konsumen tarifnya Rp70 ribu,”
katanya.
Budi menjelaskan karena operasi kereta
bandara bersifat komersial, maka pemerintah tidak akan memberikan subsidi. Kenaikan
harga tiket pun, lanjut dia, akan dilakukan perusahaan melalui pertimbangan
komersial. Namun, ia berharap tarif sebesar Rp70 ribu bisa bertahan dalam satu
tahun ke depan sebelum ada kenaikan.
Ada pun hingga akhir tahun 2017, Budi mengatakan akan ada
pemberlakuan tarif promo sebesar Rp30 ribu. “Promo sampai Januari
Rp30 ribu. Kemudian di bulan Januarinya Rp70 ribu. Itu untuk rute
terjauh,” katanya.
Kereta bandara yang jadi alternatif moda transportasi warga Jakarta menuju
Bandara Soekarno Hatta di Cengkareng, Banten, seharusnya sudah resmi dibuka
untuk umum per 1 Desember lalu.
Namun, hingga kini kereta bandara itu belum juga beroperasi karena masih terus
melakukan uji coba pengoperasian. “Kita sedang simulasi, insya Allah
dalam satu minggu ini bisa selesai,” katanya.
Kecepatan perjalanan kereta bandara sekitar 18-20 kilometer/jam. Namun, setelah
melewati Stasiun Batu Ceper, kecepatan kereta meningkat sekitar 60 km/jam.
Waktu tempuh dari Stasiun Bandara Soekarno-Hatta menuju Stasiun Sudirman Baru
diperkirakan 55 menit.
PT Railink telah menyiapkan 10 rangkaian KA Bandara Soekarno-Hatta dengan 82
perjalanan dan kapasitas 33.000 penumpang setiap harinya. Satu rangkaian
terdiri dari enam kereta yang mampu mengangkut 272 penumpang. (HAP)