Senin, Oktober 6, 2025

Bank Mantap Optimis Salurkan Kredit Hingga Rp 18 Triliun di 2018

Must Read

Moneter.co.id – PT
Bank Mandiri Taspen (Mantap) menargetkan dapat menyalurkan kredit hingga Rp18
triliun di 2018. Hal ini karena didukung ekonomi daerah yang diperkirakan
tumbuh positif.



Direktur Utama Bank Mantap Josephus Triprakoso menjelaskan
sasaran realisasi kredit tahun ini masih sesuai dengan inti bisnis bank itu
yakni kalangan pensiunan.

“Target tahun ini melampaui target tahun sebelumnya yang
mencapai kisaran Rp6-8 triliun,” katanya di Denpasar, Minggu (28/1).  

Jos
menjelaskan untuk realisasi sektor pensiunan sendiri tahun ini diharapkan
sebagai penyumbang utama yang ditargetkan mencapai pada kisaran Rp14-16 triliun.

Sedangkan target nasabah yang diharapkan mendukung realisasi
penyaluran kredit ditargetkan mencapai 100 ribu pensiunan. Dengan tingginya
target realisasi kredit, maka kredit bermasalah biasanya juga diprediksi
meningkat.

Namun Bank Mantap, kata dia, telah melakukan antisipasi agar
mampu menjaga rasio kredit bermasalah atau nonperforming
loan
(NPL) tetap terjaga di level rendah. Hingga akhir tahun 2017 rasio NPL
bank yang sebelumnya bernama Bank Sinar Harapan Bali itu berada pada angka 0,65%
dan tahun ini akan dijaga maksimal pada kisaran 0,7-0,8%.

Untuk menjaga NPL, pihaknya menerapkan prinsip kehati-hatian
sebelum pencairan kredit termasuk memanfaatkan teknologi. Bank Mantap,
lanjutnya, memanfaatkan nomor induk kependudukan pada KTP elektronik untuk
memvalidasi data calon debitur sebelum kredit dicairkan.

Dengan demikian, pihaknya dapat memastikan kebenaran data
calon debitur sebelum kredit disalurkan. Selain menargetkan peningkatan
penyaluran kredit, pihaknya juga menargetkan peningkatan dana pihak ketiga atau
DPK sebesar Rp18-19 triliun tahun ini melalui peningkatan dan masyarakat
khususnya tabungan pensiunan.

Bank Indonesia memprediksi ekonomi di Bali tshun ini tumbuh
kisaran 6-6,4% atau melonjak dibandingkan tahun sebelumnya mencapai 5,7-6,1%
yang didorong konsumsi rumah tangga, investasi dan konsumsi pemerintah serta
ekspor. Selain itu industri pengolahan, transportasi, akomodasi makan dan
minum, perdagangan dan komunikasi.

Pelaksanaan pertemuan Dana Moneter Internasional (IMF) dan
Bank Dunia di Bali pada Oktober 2018 yang rencananya dihadiri 15 ribu delegasi
dari 189 negara juga diperkirakan mendongkrak kinerja ekonomi daerah.

 

(HAP/Ant)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

UmrahCash dan VIDA Hadirkan Solusi Aman & Praktis

UmrahCash berkolaborasi dengan VIDA, penyedia identitas digital terkemuka di Indonesia, menghadirkan dompet digital syariah yang aman dan praktis khusus...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img