Moneter.co.id – Debenhams, jaringan ritel department store asal Inggris berencana mengurangi 320 pekerja pada
bagian manajemen dalam upaya mengurangi pengeluaran perusahaan.
Dilansir Reuters,
Kamis (8/2/2018) lebih lanjut peritel yang memiliki kurang lebih 178 toko di
seluruh Inggris Raya menambahkan, bakal melakukan peninjauan kembali terhadapan
toko-toko mana yang harus melakukan perampingan.
“Penghematan biaya yang signifikan dapat dilakukan
dengan cara mengurangi kompleksitas peran manajemen di toko-toko,” ucap
pihak perusahaan.
Jumlah pekerja yang harus menerima pemutusan hubungan kerja
(PHK) sekitar sebesar 320 orang atau seperempat dari peran manajemen
toko.”Kami saat ini berkonsultasi dengan individu yang terkena dampak
serta bakal mencari peluang terkait kemungkinan mutasi. Kami membayangkan
struktur baru akan terbentuk sepenuhnya di akhir Maret,” ungkapnya.
Kabar ini mencuat setelah tiga perusahaan besar sektor ritel
di Inggris seperti Tesco, Sainsbury’s and Morrisons juga mengumumkan rencana
untuk mengurangi ribuan pekerjaan, termasuk perampingan pada lapisan manajemen
kelas menengah. Di sisi lain saham Debenhams jatuh cukup tajam pada bulan
Januari di tengah pasar yang mudah melemah dan kurang kompetitif.
Akibatnya laba tahunan diperkirakan antara 55 juta
poundsterling dan 65 juta pounds tahun ini, untuk lebih rendah dari prediksi
analis sebelumnya pada angka 83 juta pounds.
Debenhams sendiri merupakan peritel besar dengan kurang
lebih 240 toko yang telah beroperasi di lebih dari 27 negara. Seperti diketahui
sektor ritel secara keseluruhan mengalami perubahan besar saat toko tradisional
mencari cara mengatasi menjamurnya belanja online.
Marks and Spencer, House of Fraser dan Mothercare merupakan
di antara peritel lainnya yang juga melaporkan kinerja mengecewakan terkait
penjualan menjelang Natal. Sedangkan bisnis online seperti Asos serta BooHoo
justu mengalami pertumbuhan pesat dalam hal pendapatan.
(HAP/Snd)