Moneter.co.id – PT Tabungan dan Asuransi Pensiun (Persero) atau Taspen berhasil
mengantongi laba bersih sebesar Rp721,73 miliar sepanjang 2017. Pencapaian itu naik
191,90% dibandingkan capaian tahun sebelumnya sebesar Rp247,25 miliar.
Direktur
Utama Taspen Iqbal Latanro mengatakan bahwa laba bersih perseroan lebih tinggi
dibandingkan dengan target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang
ditetapkan perseroan.
“Laba
bersih kami melewati target yang Rp684 miliar, realisasi Rp721 miliar sehingga
terjadi kenaikan 191,90%. Jadi, hampir dua kali lipat dari pencapaian 2016 yang
memang cukup rendah. Pencapaian Rp721 miliar itu memang 105,21% dari target
yang ditetapkan,” kata Iqbal, Senin (12/2).
Iqbal
menjelaskan, pencapaian tersebut disebabkan adanya perubahan fee pengelolaan dana
investasi atas dana AIP PNS dari 5% menjadi 6,7% yang berdampak sebesar Rp157
miliar. Kemudian, ditambah dengan realisasi flagging sebesar
Rp67,9 miliar, sedangkan di RKAP Rp2,11 miliar.
“Laba
juga didorong oleh kinerja anak usaha seperti laba Bank Mantap yang sebesar
498,2% di atas RKAP. Capaian laba Taspro sebesar 27,43% di atas RKAP. Dan
capaian Taspen Life sebesar 4,7% di atas RKAP. Kami juga berhasil lakukan
efisiensi,” katanya.
Menurut
Iqbal, premi perseroan di tahun lalu pun mengalami pertumbuhan 4,45% menjadi
Rp7,81 triliun dimana pada 2016 premi Taspen Rp7,47 triliun. “Capaian
premi 104,02% dari RKAP kami Rp7,50 triliun,” jelasnya.
Adapun hasil investasi perseroan di tahun 2017 Rp7,55
triliun naik 6,97% dari 2016 meski hanya 91,67% dari target yang
ditetapkan. Sementara itu, beban klaim naik 18,42% dari Rp8,11 triliun
menjadi Rp9,6 triliun. Beban usaha naik 3,2% dari Rp1,29 triliun menjadi Rp1,34
triliun.
(HAP)