Sabtu, Oktober 4, 2025

Kemenperin Gandeng Industri dan Perguruan Tinggi Terapkan Hasil Litbang

Must Read

Moneter.co.id – Kementerian
Perindustrian menggandeng beberapa industri dan perguruan tinggi di Jawa Tengah
untuk menerapkan hasil penelitian dan pengembangan yang diciptakan oleh Unit
Pelayanan Teknis di bawah binaan Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
(BPPI).

Kepala
BPPI Ngakan Timur Antara mengatakan, kemitraan strategis ini diharapkan mampu
menelurkan inovasi-inovasi produk manufaktur dalam negeri yang lebih berdaya
saing tinggi.

 

“Selain
ditargetkan dapat menarik investasi baru ataupun mendongkrak ekspor nasional,
kegiatan ini juga untuk memperluas usaha dengan mendorong peluang kerja sama
antara industri besar dengan industri kecil dan menengah (IKM),” kata Ngakan di
Jakarta, Minggu (4/3).

 

Ngakan
menyampaikan, upaya tersebut telah dilaksanakan melalui penyelenggaraan acara
Jaringan Penelitian dan Pengembangan Inovasi Tahun 2018 di Semarang, 27
Februari 2018. Pada kesempatan ini, terdapat 10 Nota Kesepahaman yang
ditandatangani.

 

Kerja
sama itu antara lain tentang kegiatan penelitian dan pengembangan, pengujian,
kalibrasi, pelatihan, sertifikasi, pencegahan pencemaran industri, audit
industri, audit lingkungan dan pemetaan sosial antara Balai Besar Teknologi
Pencegahan Pencemaran Industri (BBTPPI) Semarang dengan PT. Ungaran Sari Garments.

 

Selanjutnya,
sinergi perekayasaan bidang material teknik antara Balai Besar Bahan dan Barang
Teknik (B4T) Bandung dengan PT. Indratma Corporation, serta kerja sama
penelitian karet pintar pengukur bobot kendaraan dengan teknologi
Weigh-In-Motion (WIM) antara Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik (BBKKP)
Yogyakarta dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA),
Universitas Sebelas Maret.

 

“Kegiatan
ini sangat penting sebagai sarana untuk mentransfer hasil-hasil litbang kepada
pelaku industri mengenai teknologi terkini yang berpotensi untuk dikembangkan
menjadi produk-produk baru yang bisa membawa dampak ekonomi di masyarakat,”
paparnya.

 

Manfaat
lainnya dari kerja sama yang saling menguntungkan ini, lanjut Ngakan,
diharapkan dapat membentuk ekosistem inovasi bagi industri maupun bagi peneliti
itu sendiri. “Kami berkomitmen terus mendorong sinergi antara penghasil
teknologi dengan perusahaan industri dalam pemanfaatan hasil-hasil litbang yang
siap diterapkan. Ini juga memperluas kemitraan bagi Balai Besar maupun Balai
Riset dan Standardisasi yang dimiliki oleh Kemenperin,” tuturnya.

 

Contohnya,
kata Ngakan, hasil litbang Kemenperin yang telah dikembangkan bersama dengan
industri, antara lain yaitu Balai Besar Tekstil (BBT) Bandung dengan PT.
Rekadaya Multi Adiprima (RMA), yang berhasil mengembangkan prototipe panel
pengendali kebisingan suara (noise
pollution
) dari serat alam.

 

Selain
itu, lanjutnya, produk daur ulang limbah (recycle
product
) menggunakan kain nonsandang sabut kelapa sebagai covering fabric.

 

“Produk
inovatif ini telah masuk ke pasar otomotif dan ini bukan sesuatu yang mudah
karena produk tersebut harus melalui beberapa tahap pengujian. Yang tidak kalah
penting lagi, produk ini harus diproduksi secara kontinyu untuk memenuhi
permintaan,” ungkap Ngakan.

 

 

(HAP)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

GIIAS Hadirkan Informasi dan Inovasi Otomotif Terbaru Bagi Pelajar dan Mahasiswa Lewat Education Day

Rangkaian pameran otomotif GIIAS Bandung 2025 yang resmi dibuka pada 01 Oktober hingga 05 Oktober 2025 di Sudirman Grand...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img