Moneter.co.id – Direktur Utama
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengaku akan mencalonkan diri
kembali untuk periode 2018-2021 menjelang akan berakhirnya masa bakti Direksi
BEI 2015-2018.
”Insya Allah,
kalau masih dipercaya ya diterusin,” ujarnya di Jakarta, Kamis (22/3).
Tito mengatakan bahwa dirinya
telah mengajak sejumlah nama untuk masuk dalam paket direksi BEI periode
mendatang, di antaranya Hasan Fawzi yang saat ini menjabat sebagai Direktur
Utama Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), serta dua Direktur BEI saat ini
yang masih menjabat, yakni Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa
Alpino Kianjaya, dan Direktur Keuangan dan SDM Chaeruddin Berlian.
”Saya juga
memberi kesempatan Kepala Divisi BEI untuk ikut maju dalam paket direksi BEI,
dari luar Bursa kita kasih secara fair,”ungkapnya.
Tito menuturkan, jadwal
pencalonan direksi BEI yakni pada 3 April mendatang seluruh paket calon direksi
akan mendaftarkan diri ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kemudian, uji kelayakan
dnan kepatutan atau fit and propper test.
Beredar kabar
di kalangan pelaku pasar modal yang juga telah membentuk paket pencalonan
direksi BEI, yakni paket Laksono Widodo (Direktur Mandiri Sekuritas), dan paket
Inarno Djajadi (Komisaris BEI).
Sementara, dalam peraturan
OJK III.A.3 tentang persyaratan calon direktur bursa efek, disebutkan
pencalonan dan pengajuan calon direktur bursa efek wajib dilakukan oleh
kelompok anggota bursa efek dengan paling sedikit terdiri dari 10 anggota bursa
efek, dengan persyaratan diantaranya 10 atau lebih anggota bursa efek itu telah
melakukan transaksi efek secara bersama-sama paling kurang 10 persen dari total
frekuensi dan nilai perdagangan efek di bursa efek selama 12 bulan terakhir
sebelum pengajuan kepada OJK.
Disebutkan
juga, calon direktur bursa efek wajib diajukan kepada OJK oleh kelompok anggota
bursa efek dalam satu kesatuan paket calon direktur bursa efek.
(HAP)