Moneter.co.id – Penggunan
teknologi Artificial Intelligence (AI) diyakini
akan banyak digunakan oleh perbakan. Pasalnya AI bisa membuat bank menerima
sentimen positif atau negatif akan sebuah produk yang dikeluarkan. Demikian
disampaikan Head of e-Channel & BI Solution, Multipolar Technology, Achmad
Fakhrudin dalam acara Executive Banking Forum dengan tema Leading Digital
Banking Transformation: “Disruptive Banking or Banking Reinvented?”, Di
Jakarta, Rabu, (28/3/2018)
Menurutnya, AI dapat membaca
konten yang tersebar di dunia maya, terkait bagaimana opini publik yang terbentuk
terhadap produk perusahaan. “Selain itu AI sangat efisen dan akurat,” kata Achmad.
Keyakinan itu,
kata Achmad terliat dari solusi cloud yang
dulu bank mengabaikan, namun kini mulai di manfaatkan. Hal itu karena kebutuhan
teknologi semakin hari semakin besar.
Saat ini mayoritas mitra
Multipolar Technology berasal dari sektor Finance, kemudian disusul
Telekomunikasi. “Teknologi AI juga mulai marak digunakan di luar perbankan,
salah satunya Gojek,” katanya.
“Pergeseran terliat dari
metode yang dulu dilakukan dengan mengelola sendiri, kini dilakukan dengan
menggandeng patner lain,” jelasnya.
Perkembangan AI sendiri
terliat seiring dengan pesatnya perkembangan pengguna media sosial, sehingga
memberi pengaruh bagaimana cara perusahaan dalam berinteraksi dengan
pelanggannya.
Hebatnya solusi berbasis AI dalam
menangkap konten yang tersebar di jagat maya, mengelompokkannya menjadi data
yang solid sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan
strategis guna meningkatkan kepuasan pelanggan.
Solusi ini
cocok diterapkan antara lain di sektor industri perbankan, asuransi, multifinance, manufaktur otomotif, dan
pemerintahan. “Saat ini sudah ada beberapa Bank yang mulai menggunakannya,” tegas
Achmad.
(HAP)