Selasa, September 30, 2025

Piala Dunia 2018, Momentum Marketing Bangun Brand

Must Read

Moneter.id – Piala Dunia
adalah momen amat berharga bagi setiap marketer untuk membangun brand dan
mendongkrak penjualan. Disiarkan oleh 196 stasiun TV di 212 negara,
diperkirakan Piala Dunia yang digelar di Rusia bulan ini bakal ditonton lebih
dari 3 miliar penduduk dunia, sebuah
exposure
yang luar biasa besar.

“Tidak heran
jika brand berlomba-lomba memanfaatkannya untuk melakukan promosi dan mendulang
emas dari event empat tahun sekali ini,” kata Menteri Arief Yahya disiaran
pernya, Rabu (27/06).

Contohnya,
kata Arief, Adidas yang dinilai paling sukses memanfaatkan momen Piala Dunia
Brazil empat tahun lalu. Dengan strategi promosi yang cerdas, brand global asal
Jerman ini  mampu menghasilkan 1,2 juta
mentions di Twitter dan berhasil menjual 8 juta jersey Adidas serta 14 juta
bola (Adidas Brazuca) di seluruh dunia.  

“Karena itu
saya all-out memanfaatkan gelaran
akbar ini untuk mempromosikan Wonderful Indonesia ke audiens global. Bagi saya Piala Dunia Rusia adalah kesempatan emas
untuk menjangkau prospect travellers
dari ratusan negara di lima benua, baik yang datang secara langsung ke Rusia
maupun yang menonton melalui stasiun televisi atau layanan streaming di internet,” katanya.

Menpar
menjelaskan, memanfaatkan event-event kelas dunia ini bukanlah yang pertama
kali kita lakukan. Dua tahun lalu kita juga melakukannya untuk gelaran Piala
Eropa di Perancis.

“Saat itu
kita mem-branding 20 bus city tour dengan pemandangan indah berbagai destinasi
wisata unggulan seperti, Candi Borobudur, Pura Ulun Danu, Festival Barong Banyuwangi,
penari Bali, dan Komodo,” jelasnya.

Menurutnya,
kunci sukses bukan hanya pada gambar destinasi yang kita tampilkan di badan
bus, tapi karena kita berpromosi di momen yang tepat. Selain itu, kita juga
memanjakan penumpang bus dengan layanan Wi-Fi gratis yang landing page-nya masuk ke destinasi wisata unggulan Indonesia.

“Ketika
budget promosi kita terbatas, maka kita harus menggunakannya secara smart di momentum yang tepat seperti
Piala Dunia Rusia ini, terlebih ketika perhatian dunia sedang tersedot ke sana,”
ujarnya lagi.

Intinya, lanjut
Menpar, dimana ada crowds, maka di
situlah tempat efektif untuk berpromosi. Kalau menggunakan konsep Destination, Origination dan Timeline
(DOT), maka Piala Dunia Rusia ini memiliki Timeline
yang sangat pas untuk memaksimalkan return
on marketing investment
(ROMI). 

“Di Piala
Dunia kali ini kita mengefektifkan anggaran yang terbatas dengan fokus
menjalankan promosi di dua media luar ruang (out-of-home/OOH),” bebernya.

Pertama, kata
Menpar Arief, adalah digital billboard
yang akan kita isi dengan TVC Wonderful Indonesia. Dan kedua, mem-branding bus-bus (open great bus, big bus, mini bus) yang akan lalu lalang
menelusuri jalan-jalan di berbagai venue pertandingan di dua kota utama yaitu
Moscow dan St Petersburg.


“Bus-bus ini
menjadi “billboard berjalan” yang sangat efektif dalam menjangkau audiens yang
luas,” tungkasnya.

Promosi
Wonderful Indonesia yang mem-branding
Open Great Bus (bus wisata) mulai dari 1 – 20 Juni 2018.  Open Great Bus ini secara khusus melewati
titik-titik obyek wisata di kota Moscow dan menjadi perhatian jutaan pasang
mata turis selama Piala Dunia 2018 berlangsung.

Promosi ini
akan diteruskan pada 2 Digital Billboard di Novie Arbat (Moscow) dan Yerevan
Plaza (Moscow), tanggal 16 Juni – 15 Juli 2018. Selain Moscow, juga akan
dilakukan pemasangan di Saint Petersburg, yaitu pada 21 unit Bus Big dan 4 unit
Bus Mini yang akan mulai tayang pada hari ini 26 Juni 2018

Russian
Federal Agency for Tourism memperkirakan Piala Dunia kali ini akan dibanjiri
oleh sekitar 1,5 juta penonton dari luar Rusia dimana porsi terbesar datang
dari Eropa yang menjadi target wisman yang kita bidik.

Jika ditambah
dengan penduduk kota Moscow sekitar 10 juta, penduduk St Petersburg sekitar 5
juta, dan penduduk di sekitar dua kota tersebut sekitar 10 juta, maka potensi
orang yang melihat bus-bus kita yang di-branding Wonderful Indonesia mencapai
sekitar 26,5 juta orang.

“Dengan
potensi sebesar itu, program ini menjadi sangat murah karena ditonton langsung
oleh puluhan juta orang-orang yang potensial sebagai wisman. Walaupun seperti
saya katakan di depan, kita lebih fokus menjaring wisman dari Eropa,” tambah
Menpar.

Menpar
menjelaskan, dari pengalaman kita di event-event sebelumnya penggunaan OOH
telah terbukti menuai hasil yang impactful.
Exposure media ini begitu luar
biasa, saat perhelatan Piala Eropa 2016 lalu dimana promosi OOH telah
mengantarkan Indonesia menjadi destinasi paling favorit di Perancis,”
pungkasnya.

 

(TOP)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Lepas Ekspor Produk Olahan Susu dari Cikarang, Mendag Busan : Ini Bukti Daya Saing Produk Mamin Indonesia

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melepas ekspor empat kontainer susu bubuk dan susu kental manis produksi PT Frisian Flag...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img