Minggu, Oktober 5, 2025

Kantongi Rp 5,87 Triliun, Penjualan Matahari Putra Prima Terkoreksi 12,5 Persen

Must Read

Moneter.id – PT Matahari
Putra Prima Tbk (MPPA) membukukan penjualan bersih senilai Rp5,87 triliun semester
I/2018. Raihan ini turun 12,5% dari posisi Rp6,71 triliun pada periode yang
sama tahun 2017.

“Beban pokok
penjualan mencapai Rp5,18 triliun, naik 9,28% dari posisi Rp5,71 triliun pada
periode yang sama tahun sebelumnya. Dengan demikian, laba kotor MPPA menjadi
Rp691,23 miliar, turun 30,8% dari posisi Rp1 triliun pada semester I/2017,”
tulis perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (1/8).

Namun, dijelaskan juga, untuk
penjualan pada kuartal II/2018, penjualan MPPA yang dikenal dengan brand Hypermart
berhasil meningkat 1,6% dari kuartal sebelumnya menjadi Rp2,96 triliun.

MPPA
menjelaskan, penjualan bersih perseroan lebih rendah dari tahun lalu sebagai
dampak dari upaya manajemen untuk memfokuskan bisnisnya melayani pelanggan
ritel dan mengurangi bisnis grosir (Business-to-Business/B2B)
yang memiliki marjin rendah. Saat ini, fokus inti tim manajemen MPPA untuk
meningkatkan bisnis ritel serta jumlah pelanggan berbelanja dalam gerai.

Perseroan juga berupaya
meningkatkan jumlah nilai belanjaan pelanggan (basket size) melalui peningkatan
ragam jenis produk, cross-merchandising,
serta peluncuran aktivitas promosi untuk mengajak pelanggan berbelanja lebih
sebagai upaya memperoleh nilai yang lebih baik, seperti program pembelian
dengan pembelian.

Perusahaan yang tergabung di
Grup Lippo ini juga memperoleh hasil yang baik selama periode Lebaran, di mana
volume transaksi meningkat 3,8% dibandingkan periode Lebaran 2017.

Perseroan
mengungkapkan faktor biaya masih terkendali, di mana biaya umum dan
administratif tercatat sebesar Rp819 miliar selama semester I/2018, turun 23,6%
dari tahun lalu. Penurunan biaya umum dan administrasi diklaim merefleksikan total
penghematan biaya lebih dari Rp250 miliar.

MPPA juga mengumumkan
proses rights issue telah
dilaksanakan dan perseroan meraih dana sebesar Rp807 miliar dari aksi korporasi
itu.

Disebutkan, sekitar 93,7%
dana tersebut digunakan untuk modal kerja sedangkan sisanya untuk membayar
sebagian pokok utang kepada Bank of China Limited (BOC).

 

(HAP)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

GIIAS Hadirkan Informasi dan Inovasi Otomotif Terbaru Bagi Pelajar dan Mahasiswa Lewat Education Day

Rangkaian pameran otomotif GIIAS Bandung 2025 yang resmi dibuka pada 01 Oktober hingga 05 Oktober 2025 di Sudirman Grand...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img