Moneter.id – PT
Bank Danamon Indonesia Tbk menargetkan pertumbuhan kredit mencapai 8-10 persen
secara tahunan (year on year/yoy) pada 2019. Tahun depan Danamon
juga akan fokus pada segmen usaha kecil dan menengah (UKM) dan kredit pemilikan
rumah (KPR).
Wakil Direktur
Utama Bank Danamon Michellina Laksmi Triwardhany mengungkapkan, target 8-10
persen kredit tahun depan belum termasuk kredit segmen mikro. Pasalnya,
pihaknya akan mengurangi kredit mikro tersebut.
“Tahun Depan kita melihat secara
industri akan tumbuh pada kisaran yang kurang lebih sama dengan tahun ini,
yaitu 8-10 persen. Dari paparan kinerja 9 bulan 2018, pada portofolio kami
masih terdapat penurunan di segmen mikro, di mana kita memprediksi penurunan mikro
juga akan terjadi pada 2019,” ucap Michellina akhir pekan
lalu.
Pada 2019,
kami berharap Danamon dapat tumbuh sejalan dengan pertumbuhan industri.
Hingga kuartal ketiga, total
kredit perseroan sebesar Rp 134,33 triliun, meningkat 6% (yoy). Sedangkan jika
tidak menghitung penyaluran kredit mikro, pertumbuhan kreditnya mencapai 10%. Kredit di segmen UKM
tumbuh 11 persen dan KPR tumbuh hingga 35%
(yoy).
Terkait dengan
rencana penggabungan (merger) dengan Bank Nusantara Parahyangan (BNP), pihaknya
mengaku MUFG sebagai pemegang saham Danamon sedang mengikuti peraturan OJK
tentang Single Presence Policy (SPP).
“Kita
diberi waktu 1 tahun sejak pengumuman terakhir yang kami sampaikan. Rincian
lebih lanjut terkait langkah berikutnya akan diumumkan pada waktunya,” paparnya.