Moneter.id – PT Astra Honda Motor (AHM) mencatat
kenaikan ekspor hingga 48 persen menjadi 402.102 unit sepeda motor pada 2018
dibandingkan tahun 2017.
General Manager Overseas
Business Division AHM Kurniawati Slamet mengatakan, sepeda motor matik (skutik)
memberi kontribusi ekspor terbesar mencapai 193.958 unit, kemudian sepeda motor
bebek (cube) 168.927 unit, dan sepeda motor sport 39.217 unit.
“Pertumbuhan ini
mempertegas komitmen AHM dalam menggarap pasar ekspor dengan produk-produk kompetitif
karya anak bangsa,” katanya di Jakarta, Rabu (23/1).
Selain itu, lanjut Kurnia, permintaan
pasar ekspor yang meningkat, kata dia, juga menunjukkan kekuatan daya saing
sepeda motor Honda buatan Indonesia, terutama kualitas produk.
Ekspor sepeda motor tersebut
dalam bentuk utuh (CBU/Completely Built Up) maupun terurai (CKD/Completely
Knocked Down). “Honda Vario series
bersama Honda BeAT series memberikan kontribusi terbesar dalam lonjakan ekspor
AHM tersebut ” ujarnya.
Selama 2018 ekspor Honda
Vario melonjak 94% menjadi 60.308 unit dibanding tahun sebelumnya yang hanya
31.008 unit. “Honda Vario series
ternyata tidak hanya disukai di negeri tapi juga di pasar ekspor. Pencapaian
2018 ini akan mendorong kami untuk meningkatkan ekspor di tahun ini dengan
modal utama model-model berkualitas karya anak bangsa,” ujarnya.
Selain Honda Vario series,
AHM juga mengekspor beberapa model sepeda motor antara lain Honda BeAT, Supra
GTR150, Honda Blade, Honda Sonic 150, Honda CRF, Honda CBR series dan Honda
CB150R Streetfire.
Ekspor secara CBU, kata dia,
tersebar di Filipina dan Bangladesh. Sedangkan dalam bentuk CKD, dikirim ke
Vietnam, Malaysia, Jepang, Thailand, dan Kamboja.