Senin, Oktober 6, 2025

Jelang Puasa dan Lebaran, Pasokan dan Harga Bapok di Kaltim Terkendali

Must Read

Moneter.id – Kementerian
Perdagangan terus menunjukkan komitmennya mengawal ketersediaan stok dan
stabilitas harga barang kebutuhan pokok (bapok) menjelang hari besar keagamaan
nasional (HBKN) 2019, yaitu bulan puasa dan Lebaran. Komitmen tersebut salah
satunya diimplementasikan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN)
Kemendag, Arlinda, dengan meninjau stok dan harga bapok ke sejumlah pasar
rakyat, ritel modern, serta gudang distributor dan gudang Bulog di Kalimantan
Timur, pada 22—23 April 2019.

“Kegiatan pemantauan kali ini merupakan bagian dari
amanat hasil Rakornas HBKN untuk mengidentifikasi kesiapan di daerah dalam
menjaga ketersediaan stok dan harga bapok. Peninjauan di Kalimantan Timur kali
ini menunjukkan stok yang aman dan harga bapok yang stabil,”
ungkap Arlinda di Samarinda usai
melakukan peninjauan di Pasar Segiri Samarinda, bersama dengan Gubernur
Kalimantan Timur, Isran Noor dan jajarannya, Selasa (23/4).

Hasil
pantauan di Pasar Segiri Kota Samarinda menunjukkan harga relatif stabil,
seperti beras medium dijual Rp9.900-10.500/kg, beras premium
Rp11.000-13.000/kg, cabe merah kriting Rp40.000/kg, cabe merah besar
Rp35.000/kg, cabe rawit merah Rp35.000-40.000/kg, daging sapi
Rp120.000-125.000/kg, daging ayam broiler Rp29.000/kg, telur ayam ras
Rp27.200/kg, gula pasir Rp12.000/kg, minyak goreng curah Rp11.000-11.500/liter,
dan tepung terigu Rp11.000/kg.

Sedangkan,
hasil pantauan Tim Kemendag di ritel modern Lotte Mart Samarinda menunjukkan
bahwa harga bapok secara umum juga relatif stabil dan masih sesuai dengan harga
eceran tertinggi (HET) dan harga acuan yang ditetapkan pemerintah.

Beras
premium yang dijual dengan kisaran harga Rp12.000-13.300/kg, gula pasir
Rp10.500-12.500/kg, minyak goreng kemasan sederhana Rp10.700-10.900/kg, daging
sapi beku Rp79.000/kg, daging ayam ras Rp32.900/kg, telur ayam ras Rp30.240/kg,
bawang merah Rp40.900/kg, bawang putih Rp49.900/kg, cabe merah kriting
Rp39.900/kg, dan cabe rawit merah Rp32.900/kg.

Pada
kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Timur ini Arlinda juga menghadiri Rapat
Koordinasi Daerah (Rakorda) HBKN 2019 yang dibuka secara resmi oleh Gubernur
Kaltim. Hadir sebagai narasumber yaitu Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia
Kaltim, Kepala Divre Bulog Provinsi Kaltim-Kaltara, dan Satgas Pangan Provinsi
Kaltim.

Selain
itu, hadir pula Bupati/Walikota se-Kaltim, Satgas Pangan Polda Kaltim dan
Polres Samarinda, Kepala Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Kaltim, Kepala
Dinas Bidang Perdagangan se-Kaltim, para distributor, pedagang, ritel modern,
dan pelaku usaha terkait bapok.

Melalui
Rakorda ini, diidentifikasi kesiapan pemerintah daerah dan pengusaha dalam
menjaga harga bapok menjelang Ramadan dan Lebaran 2019, serta memastikan
kondisi kecukupan stok bapok, khususnya di Kalimantan Timur.

Arlinda
menyampaikan, agar pasokan bapok tersedia dan harga bapok tetap terkendali
seperti tahun-tahun sebelumnya, diperlukan sinergi langkah dan upaya pemerintah
pusat bersama pemerintah daerah, beserta pelaku usaha pangan.

“Pemerintah daerah juga perlu mengawal kelancaran
distribusi komoditas tersebut melalui kerja sama perdagangan antardaerah,
khususnya daerah sentra produksi dan sentra konsumsi. Tidak lupa juga harus
dipantau pasokan di tiap-tiap gudang bapok,”
ujar Arlinda.

Kemendag
juga memiliki empat strategi utama stabilisasi harga bapok, yaitu penguatan
regulasi terka[it harga dan tata niaga bapok, pemantauan dan pengawasan kondisi
stok dan harga bapok, penatalaksanaan melalui koordinasi dengan pihak-pihak
terkait dan penugasan Bulog, serta upaya khusus penetrasi pasar.

Lebih
lanjut, Arlinda juga meyakinkan masyarakat Kalimantan Timur juga tidak perlu
khawatir menghadapi lonjakan permintaan bapok, khususnya beras pada Ramadan
mendatang. Pantauan ke Gudang Bulog Samarinda menunjukkan bahwa pasokan beras
terpantau sebanyak 9.138 ton.

Sedangkan,
total stok beras untuk seluruh gudang Bulog di bawah operasional Divre Kaltim
dan Kaltara sebanyak 21.588 ton dan diperkirakan aman untuk mencukupi kebutuhan
selama 5—7 bulan ke depan. Adapun persedian bapok di gudang distributor Cahaya
Setia di Kota Samarinda juga terpantau cukup. Gudang ini yang menyimpan
beberapa komoditas bapok antara lain tepung terigu, minyak goreng, dan beras.

“Pemerintah juga akan terus melaksanakan operasi
pasar dengan tujuan untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas seluruh harga
bapok sampai Lebaran. Saat ini, Pemerintah tengah berupaya menstabilkan harga
bawang putih di pasaran,”
tegas
Arlinda.

Sementara
itu, sehari sebelumnya, Senin (22/4), Arlinda juga telah memantau pasokan dan
harga bapok di Pasar Klandasan Kota Balikpapan. Harga bapok di Pasar Klandasan
cukup terkendali meskipun ada beberapa komoditas yang berharga tinggi, seperti
bawang putih yang masih dijual dengan harga Rp47.000-50.000/kg. Guna meredam
lonjakan tersebut, operasi pasar bawang putih telah dilakukan di pasar
Klandasan dengan menggelontorkan sehingga ke depan harga bawang putih dapat
dijual di kisaran Rp30.000/kg.

Adapun
hasil pantauan komoditas lainnya di Pasar Klandasan Balikpapan, yaitu beras
medium dijual Rp10.000-11.000/kg, beras premium Rp12.000-13.600/kg, cabe merah
kriting Rp40.000-45.000/kg, cabe merah besar Rp35.000/kg, cabe rawit merah
Rp40.000/kg, daging sapi Rp125.000/kg, daging ayam broiler Rp34.500/kg, telur
ayam ras Rp27.200/kg, gula pasir Rp12.000/kg, minyak goreng curah
Rp10.000/liter, minyak goreng kemasan Rp12.000-14.000/liter, dan tepung terigu
Rp10.000/kg.

Sedangkan,
pantauan di ritel modern Transmart Kota Balikpapan, harga bapok terpantau sedikit
lebih tinggi dibandingkan harga di pasar rakyat, terutama komoditas yang sedang
berada di tingkat harga tinggi seperti bawang putih yang dijual Rp52.500/kg.

Sementara,
cabe merah besar dijual Rp43.500/kg, cabe rawit merah dijual Rp44.500/kg, gula
pasir Rp11.500-12.500/kg, daging beku Rp79.800/kg, dan minyak goreng kemasan
premium Rp12.000-14.500/liter. Namun, ada pula komoditas yang terpantau lebih
murah seperti telur ayam yang dijual Rp23.000/kg.

Pemantauan
langsung ke pasar rakyat, ritel modern, gudang Bulog, dan distributor ini
dijadwalkan terus berlanjut dan dilakukan di 34 provinsi hingga minggu pertama
Mei 2019. Kegiatan ini akan melibatkan seluruh Eselon 1 Kemendag beserta
jajarannya.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

UmrahCash dan VIDA Hadirkan Solusi Aman & Praktis

UmrahCash berkolaborasi dengan VIDA, penyedia identitas digital terkemuka di Indonesia, menghadirkan dompet digital syariah yang aman dan praktis khusus...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img