Senin, Oktober 6, 2025

BNI Kantongi Laba Rp4,08 Triliun di Kuartal I/2019 atau Naik 11,5 Persen

Must Read

Moneter.id – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencetak laba
bersih  sebesar Rp4,08 triliun 
pada kuartal I/2019. Laba ini meningkat 11,5%
dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp3,66 triliun.

Direktur Kepatuhan BNI Endang
Hidayatullah mengatakan, laba bersih BNI tersebut ditopang oleh pertumbuhan
penyaluran kredit perseroan.

“Dengan meningkatnya
penyaluran kredit, pendapatan bunga naik sebesar 12,1% (yoy) sehingga
pendapatan bunga bersih tumbuh dari Rp8,5 triliun pada Maret 2018 menjadi
Rp8,86 triliun pada Maret 2019 atau tumbuh 4,3% (yoy),” ucapnya, Rabu
(24/04).

Menurutnya, dengan kinerja
yang positif tersebut BNI mampu mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar
11,5% dari Rp3,66 triliun pada Maret 2018 menjadi Rp4,08 triliun pada akhir
Maret 2019.

Kredit BNI pada kuartal I/2019
tumbuh sebesar 18,6% (yoy) yaitu dari Rp439,46 triliun pada Maret 2018
menjadi Rp521,35 triliun pada akhir Maret 2019.

Pertumbuhan kredit BNI
didorong oleh penyaluran kredit korporasi swasta yang tumbuh 23,3% (yoy)
dari Rp132,67 triliun pada Maret 2018 menjadi Rp163,61 triliun pada Maret 2019.

Kredit yang disalurkan kepada
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga tumbuh 26,7% (yoy) dari Rp83,41
triliun pada Maret 2018 menjadi Rp105,72 triliun pada Maret 2019.

“Kedua segmen ini
berkontribusi sebesar 51,7% terhadap total kredit BNI, dengan pembiayaan pada
sektor-sektor unggulan, terutama sektor manufaktur dan infrastruktur.
Penyaluran kredit ke sektor manufaktur meningkat 17,5 persen dan infrastruktur
tumbuh 10,3%,” kata Endang.

Sementara itu, untuk
penyaluran kredit segmen medium tumbuh 8,4% (yoy) dari Rp67,08 triliun
pada Maret 2018 menjadi Rp72,72 triliun pada Maret 2019.

Demikian juga penyaluran
kredit segmen kecil yang meningkat 18,5% (yoy) dari Rp57,73 triliun pada
Maret 2018 menjadi Rp68,42 triliun pada Maret 2019, terutama ditopang
pertumbuhan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar 30,2% dibandingkan Maret 2018.

“Sebagai salah satu
strategi pertumbuhan pada kedua segmen ini, BNI fokus pada supply chain
financing
 yaitu pemberian kredit kepada institusi-institusi yang
memiliki hubungan bisnis dengan debitur segmen korporasi BNI,” ujar
Endang.

Selain itu, pertumbuhan kredit
BNI juga ditopang oleh meningkatnya penyaluran kredit konsumer. BNI Fleksi
(Payroll Loan) masih menjadi kontributor utama pertumbuhan segmen konsumer,
yaitu meningkat 25% (yoy) dari Rp19,07 triliun pada Maret 2018 menjadi
Rp23,85 triliun pada Maret 2019.

Penyaluran kredit properti
(BNI Griya) masih yang terbesar dari aspek komposisi yaitu 51,8% dari total
kredit konsumer, dengan pertumbuhan sebesar 9,4%.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

UmrahCash dan VIDA Hadirkan Solusi Aman & Praktis

UmrahCash berkolaborasi dengan VIDA, penyedia identitas digital terkemuka di Indonesia, menghadirkan dompet digital syariah yang aman dan praktis khusus...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img