Moneter.id – Perusahaan yang bergerak di
industri Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition (MICE) PT
Dyandra Media International Tbk (Dyandra) mencatatkan penurunan pendapatan
sebesar 24,7% dalam kuartal I/2019 atau menjadi Rp129 miliar. Tahun ini, perseroan menargetkan pendapatan tumbuh
sebesar 5% menjadi Rp 1,06 triliun, dibandingkan tahun 2018 sekitar Rp 1,01
triliun.
”Sampai saat ini, Dyandra sudah mengantongi 70% kontrak
kerja dari target pendapatan yang akan dilaksanakan sepanjang 2019 nanti,”
kata Presiden Direktur Dyandra, Rina R Maksum di Jakarta, Selasa (14/05/2019).
Untuk laba kotor, perseroan mencatatkan sebesar Rp42,4
miliar atau tumbuh 2,7%. “Kami berkomitmen untuk tetap menjaga peningkatan
kinerja Dyandra sepanjang tahun ini,” ujar Rina.
Ia mengatakan, beberapa event di sepanjang semester
kedua, baik nasional maupun internasional akan lebih digenjot. Di antaranya
penyelenggaraan roadshow Festivaland, sebuah festival musik side stream yang
akan menampilkan 46 musisi.
Festivaland akan hadir di 10 kota kedua di Indonesia,
yaitu Manado, Banjar Baru, Pontianak, Makassar, Pekanbaru, Samarinda,
Palembang, Jember, Purwokerto, dan Semarang. Digelar pada Juli hingga November
2019, Festivaland menargetkan 218.000 pengunjung di rentang usia 18-35 tahun.
Seperti diketahui, kinerja bisnis Dyandra ditopang
empat perusahaan yang menjadi pilar bisnisnya, yaitu PT Dyandra Promosindo (DP)
mengelola bisnis Penyelenggaraan Acara (Event/ Exhibition Organizer), PT
Dyamall Graha Utama (DGU) menjalankan usaha Penunjang Acara(Supporting Event).
Kemudian, PT Nusa Dua Indonesia (NDI) fokus pada
bisnis Ruang Konvensi dan Eksibisi (Venue Owner & Hall Management
Business), dan PT Graha Multi Utama (GMU) dari bisnis Hotel (Hotel/ Property
Owned Busniness).