Senin, Oktober 6, 2025

BPPI Telah Rumuskan Pembentukan Ekosistem Industri 4.0

Must Read

Moneter.id – Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
(BPPI) K
ementerian Perindustrian (Kemenperin), Ngakan
Timur Antara di Surabaya, Rabu (18/9)

mengatakan
, pihaknya telah merumuskan pembentukan ekosistem
industri 4.0.

Ada
lima poin mengenai manfaat dari ekosistem tersebut. Pertama, secara prinsip ekosistem industri 4.0 perlu dibentuk untuk
proses akselerasi transformasi industri 4.0. Kemudian, beberapa pihak dapat
lebih saling berkolaborasi satu sama lain untuk mengakselerasi proses
transformasi industri 4.0
,”
jelasnya.

Poin ketiga,
kata Ngakan, mengenai
demand dan supply antar pihak lebih dapat terhubung atau terkoneksi
dengan adanya ekosistem industri 4.0. Selanjutnya, dapat memperbanyak expert
lokal untuk mempercepat proses tranformasi industri sehingga lebih efektif dan
efisien baik secara waktu maupun biaya.

Poin
kelima adalah pemerintah menginisiasi
pembentukan ekosistem industri 4.0, dari hal-hal yang mudah dan dapat
dikolaborasikan antar pihak dalam proses akselerasi transformasi industri 4.0.

“Berkaca dari hasil perumusan tersebut, kami
berinisiasi untuk membentuk ekosistem industri 4.0 yang kami sebut SINDI 4.0 (Ekosistem
Indonesia 4.0),” tegas Ngakan.

Kemenperin berharap SINDI 4.0 dapat menjadi wadah
dalam membangun sinergi dan kolaborasi antar pihak untuk mempercepat proses
transformasi industri 4.0, koordinasi antar pihak dalam proses tansformasi
industri 4.0, serta jejaring dan kerjasama antar pihak dalam akselerasi proses
transformasi industri 4.0.

Oleh karenanya, kegiatan Roadshow INDI 4.0 merupakan momen
dan peluang bagi para pihak dalam SINDI 4.0 untuk dapat saling membangun kerja sama
dan kolaborasi pada proses akselerasi transformasi industri 4.0.

“Ke depan, kami ingin semakin banyak aktivitas yang
diselenggarakan dalam SINDI 4., seperti forum diskusi perkembangan industri
4.0, platform ekosistem industri 4.0, kuliah tamu antar industri dengan
perguruan tinggi, pengembangan model bisnis baru, dan kegiatan-kegiatan
lainnya, sehingga ekosistem ini semakin tumbuh dan berkembang dalam
menyukseskan program making indonesia 4.0,” tandasnya.

Dalam akselerasi implementasi industri 4.0, Ngakan
menyadari pentingnya dukungan para pihak. Sinergi dan kolaborasi antar pihak
merupakan kunci dalam implementasi industri 4.0. Industri 4.0 akan sulit
terealisasi tanpa adanya sinergi dan kolaborasi para pihak.

“Di sinilah pentingnya kita untuk membangun ekosistem
industri 4.0 ini. Beberapa negara lain saling bersinergi dan berkolaborasi dalam
implementasi industri 4.0, baik pemerintah, pelaku industri, akademisi, R&D
Center
, technical provider, konsultan, dan tentunya financial
actor
,” sebut Ngakan.

Menurut Ngakan, pemerintah dapat menyiapkan regulasi
dan kebijakan untuk percepatan implementasi industri 4.0. Sementara itu, para pelakuatau
asosiasi industri melakukan journey transformasi Industri 4.0 di
perusahaannya.

Sedangkan, bagi para akademisi dan institusi R&D menghasilkan
SDM dan inovasi industri 4.0. Selain itu, para konsultan ahli dapat memberikan
asistensi dalam proses transformasi industri 4.0, termasuk juga technical
provider siap untuk menyediakan teknologi industri 4.0. “Dan yang tidak kalah
penting, financial actor mendukung dalam akses investasi dan permodalan
penerapan industri 4.0,” pungkasnya.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

UmrahCash dan VIDA Hadirkan Solusi Aman & Praktis

UmrahCash berkolaborasi dengan VIDA, penyedia identitas digital terkemuka di Indonesia, menghadirkan dompet digital syariah yang aman dan praktis khusus...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img