Moneter.id
–
PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) membukukan pendapatan sebesar Rp 3,99 triliun sepanjang
tahun 2019. Pendapatan ini meningkat 11,76% dibanding pendapatan tahun
sebelumnya yang sebesar Rp 3,57 triliun.
“Pendapatan dari penjualan makanan sebesar Rp 3,57
triliun dan penjualan minuman menyumbang Rp 426,34 miliar,” tulis perseroan
dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (27/4/2020).
Dijelaskan, penjualan di wilayah Jakarta menyumbang
pendapatan hingga 41,60% bagi Sarimelati pada tahun lalu. Porsi terbesar kedua
pendapatan PZZA adalah penjualan di Jawa Bali yang mencapai 30,32%. Kemudian, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, dan
wilayah Timur.
Sejalan dengan meningkatnya pendapatan, beban pokok
pendapatan juga meningkat menjadi Rp 1,30 triliun atau 10,16% lebih tinggi
daripada beban pokok Rp 1,18 triliun pada tahun 2018.
Kenaikan beban yang lebih kecil daripada pendapatan
ini menyebabkan laba kotor PZZA meningkat 12,13% menjadi Rp 2,68 triliun pada
tahun lalu.
Selain itu, beban penjualan juga meningkat 12,56%
menjadi Rp 2,24 triliun pada tahun 2019, padahal beban penjualan tahun
sebelumnya hanya Rp 1,99 triliun.
PZZA mengantongi laba tahun berjalan Rp 200,02 miliar
di tahun lalu, meningkat 15,56% dari laba tahun berjalan Rp 173,09 miliar pada
2018.
Untuk aset, PZZA memiliki total aset Rp 2,11 triliun di
akhir 2019. Ekuitas perusahaan restoran ini mencapai Rp 1,34 triliun dengan
liabilitas Rp 769,30 miliar.
Tahun ini, kabarnya perseroan akan membuka 60 gerai
lagi. Maka dengan demikian, persiapan belanja modal di tahun 2020 juga masih
belum diketahui secara pasti. Namun, diproyeksikan akan sama dengan tahun ini
yakni Rp 450 miliar.