Moneter.id
– PT
Blue Bird Tbk (BIRD) membukukan pendapatan neto sebesar Rp 885,18 miliar hingga
kuartal I-2020. Pendapatan ini menurun 9,37% apabila dibandingkan dengan
periode sama tahun 2019 yang memperoleh Rp 976,75 miliar.
Dalam laporan keuangan
perseroan mengatakan, perolehan pendapatan neto sepanjang periode triwulan
I/2020 terdiri dari pihak ketiga kendaraan taksi yang memperoleh Rp 692,07
miliar, sewa kendaraan Rp 201,77 miliar, sewa gedung Rp 1,17 miliar dan komisi
lelang Rp 1,81 miliar.
“Perseroan mencatatkan beban
langsung di kuartal I-2020 sebesar Rp 678,92 miliar, turun sebanyak 3,67% dari
periode sama tahun lalu yang mendapatkan Rp 704,82 miliar,” tulis manajemen,
Jumat (15/5/2020).
Sehingga, tulisnya lagi, laba
bruto yang diperoleh perseroan hingga Maret 2020 sejumlah Rp 206,26 miliar,
turun dari semula Rp 271,92 miliar.
Sementara, beban usaha
perseroan mengalami peningkatan 13,05% menjadi Rp 184,78 miliar dari periode
kuartal I-2019 yang mencatatkan Rp 163,45 miliar, hal ini membuat laba usaha
mengalami penurunan menjadi Rp 21,47 miliar dari periode sama tahun lalu yakni
Rp 108,47 miliar.
lalu, tercatatnya beban
lain-lain sepanjang kuartal I-2020 sejumlah Rp 3,43 miliar dari pendapatan
lain-lain di kuartal I-2019 sebesar Rp 9,54 miliar membuat laba sebelum pajak
tergerus menjadi Rp 18,04 miliar dari periode sama tahun sebelumnya yang
memperoleh Rp 118,01 miliar.
Laba periode berjalan yang
dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga mengalami penurunan
sebesar 84,51% menjadi Rp 13,74 miliar dari periode sama tahun lalu yakni Rp
88,75 miliar.
Secara total aset, di kuartal
I-2020 membukukan peningkat 3,77% menjadi Rp 7,70 triliun dibandingkan periode
31 Desember 2019 Rp 7,42 triliun. Total liabilitas juga mengalami peningkatan
menjadi Rp 2,28 triliun dari semula Rp 2,01 triliun, dan total ekuitas
mencatatkan Rp 5,42 triliun dari akhir tahun lalu Rp 5,40 triliun.