Moneter.id
–
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar
1,13 miliar dolar AS, setara dengan Rp16 triliun hingga September 2020 atau
kuartal III-2020.
Kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra,
pendapatan tersebut dikontribusi oleh capaian pendapatan penerbangan berjadwal
sebesar 917,28 juta dolar AS, sedangkan pendapatan dari sektor penerbangan
tidak berjadwal sebesar 46,92 juta dolar AS.
“Melihat capaian kinerja perusahaan hingga saat
ini, kami yakin berbagai upaya pemulihan kinerja yang dilakukan sudah on the track,” kata Irfan di
Jakarta, Sabtu (7/11/2020).
Menurutnya, perseroan tetap optimistis kinerja BUMN
industri penerbangan nasional tersebut pada periode kuartal IV-2020 akan
semakin menunjukkan pertumbuhan positif, khususnya dengan adanya periode libur
panjang akhir tahun.
Ada pun pendapatan usaha meningkat seiring dengan
pertumbuhan penumpang sebesar 17,9 persen pada September 2020 dibandingkan
dengan capaian jumlah penumpang pada Agustus 2020.
Irfan menilai tren pertumbuhan penumpang yang
meningkat secara konsisten dalam periode kuartal III-2020, menjadi optimisme
bagi Garuda dalam upaya pemulihan kinerja fundamental di masa pandemi.
“Konsistensi tersebut menandakan minat dan
kepercayaan masyarakat untuk terbang sudah mulai pulih,” kata
Selain itu, Garuda Indonesia pada September 2020 juga
mencatatkan pertumbuhan angkutan kargo sebesar 40,11 persen dibandingkan dengan
angkutan kargo pada Agustus 2020, menjadi 15.000 ton angkutan kargo.