Moneter.id
– PT Kawasan
Industri Jababeka Tbk (KIJA) mencatatkan rugi
bersih sebesar Rp266,005 miliar pada kuartal III/2020. Catatan ini memburuk
dibanding akhir priode yang sama tahun lalu mencatatkan laba bersih
sebesar Rp66,06 miliar.
Perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasikan
di Jakarta, Rabu (11/11/2020) menjelaskan, penjualan dan pendapatan jasa pada
akhir kuartal III/2020 sebesar Rp1,82 triliun atau tumbuh 29,44%
dibanding periode yang sama tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp1,41
triliun.
“Beban pokok penjualan dan pendapatan jasa tercatat Rp1,075 triliun atau
tumbuh 29,51% dibanding akhir kuartal III/2019, yang tercatat
sebesar Rp830,58 miliar,” tulisnya.
Sehingga tercatat laba kotor akhir kuartal III/2020 sebesar Rp753,3 miliar
atau meningkat 29,38%.
Perseroan mencatatkan rugi nilai tukar sebesar Rp291,8 miliar sepanjang
sembilan bulan 2020. Sementara pada pos yang sama tahun 2019 tercatat laba
selisih nilai tukar Rp93,62 miliar.
Selain itu, pada sisi ekuitas tercatat juga tercatat Rp6,055 triliun,
atau turun 3,9% dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat
sebesar Rp6,3 triliun.
Sementara itu, kewajiban perseroan tercatat sebesar Rp6,31 triliun
atau mengalami penyusutan 7,49% dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat
sebesar Rp5,87 triliun.
Adapun aset perseroan tercatat senilai Rp12,37 triliun atau tumbuh
1,55% dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat senilai Rp12,18
triliun. Kemudian arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi tercatat
Rp421,9 miliar atau melejit 625% dibanding akhir kuartal III/2019, yang
tercatat Rp58,16 miliar.