Minggu, Oktober 5, 2025

Pendapatan PGN Pada Triwulan III/2020 Capai Rp31,51 Triliun

Must Read

Moneter.id – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai
subholding gas PT Pertamina (Persero) membukukan pendapatan sebesar 2,151
miliar dolar AS atau sekitar Rp31,51 triliun pada triwulan III/2020.

Pendapatan tersebut sebagian
besar berasal dari kinerja operasional penjualan gas, sehingga PGN konsolidasi
mencatat laba operasi sebesar 315,49 juta dolar AS dan EBITDA sebesar 601,91
juta dolar AS.

Kata Direktur Keuangan PGN
Arie Nobelta Kaban, pencapaian kinerja keuangan itu sangat dipengaruhi kondisi
perekonomian saat ini yang masih belum pulih yaitu dampak pandemi COVID-19
masih berlanjut yang belum dapat meningkatkan demand gas bumi, harga migas
dunia masih belum naik signifikan, dan nilai kurs rupiah terhadap dolar AS
masih fluktuatif.

Triple shock tersebut berpengaruh kepada bisnis PGN yaitu demand
terhadap gas bumi, sektor hulu yang tergantung pada market terutama harga
minyak dan gas serta harga LNG,” ungkap Arie.

Pada periode Januari-September
2020, PGN menyalurkan gas bumi dengan volume distribusi sebesar 812 BBTUD,
volume transmisi sebesar 1.276 MMSCFD, lifting minyak dan gas sebesar 5.260
MBOE, transportasi minyak sebesar 2.780 MBOE, pemrosesan elpiji sebesar 34.206
ton, dan regasifikasi sebesar 93 BBTUD.

Adapun bisnis distribusi PGN,
walaupun terdapat pengaruh kondisi perekonomian saat ini, namun penurunan
pendapatan dapat diikuti dengan penurunan beban pokok pendapatannya.

Di samping itu, sepanjang
sembilan bulan 2020 ini, perseroan telah melakukan efisiensi sehingga beban
usaha perseroan dapat menurun sebesar 107,5 juta dolar AS. Hal ini menunjukkan
bahwa bisnis inti PGN dalam bisnis gas bumi dapat menyesuaikan dengan kondisi
ekonomi saat ini.

Faktor-faktor di atas
menyebabkan laba konsolidasi yang diatribusikan ke entitas induk pada triwulan
III/2020 menjadi sebesar 53,3 juta dolar AS.

Untuk saat ini sampai dengan
akhir tahun, manajemen berupaya maksimal untuk meningkatkan pendapatan
perseroan dan tetap disertai dengan efisiensi dari sisi biaya, sehingga pada
akhir tahun diharapkan kinerja keuangan menjadi lebih baik.

Untuk posisi keuangan, PGN
konsolidasi dalam kondisi cukup baik dengan posisi kas dan setara kas per 30
September 2020 sebesar 1,19 miliar dolar AS. Posisi ini lebih baik jika
dibandingkan dengan per 31 Desember 2019 yaitu sebesar 1,04 miliar dolar AS.

Demikian juga kemampuan
perseroan dalam memenuhi kewajibannya, masih baik dengan current ratio per 30 September 2020 sebesar 268 persen, lebih
tinggi jika dibandingkan dengan current ratio per 31 Desember 2019 sebesar 197
persen.

Di tengah tantangan bisnis dan
perlambatan ekonomi global maupun nasional, PGN berupaya untuk mengoptimalkan
setiap peluang yang ada untuk memperkuat bisnis perusahaan.

Pembangunan infrastruktur gas
bumi untuk menjangkau pasar-pasar baru terus dilakukan di berbagai daerah.

PGN juga melibat anak
perusahaan maupun afiliasi untuk menyediakan layanan terintegrasi yang yang
mengedepankan kemudahan untuk pelanggan.

Dampak pandemi COVID-19 sempat
menjadi kendala dalam pengembangan infrastruktur dan layanan gas bumi.

Namun, PGN tetap melaksanakan
pembangunan sehingga pada periode Januari-September 2020, total pelanggan PGN
tercatat lebih dari 422.000 pelanggan.

Sekretaris Perusahaan PGN
Rachmat Hutama menambahkan PGN juga akan terus membangun dan memperluas infrastruktur
gas bumi secara berkesinambungan.

Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk
meningkatkan perekonomian nasional di berbagai sektor bisnis dan pemulihan
ekonomi nasional.

PGN telah melaksanakan implementasi Kepmen ESDM 89K/
2020 dengan menyalurkan gas berharga khusus sebesar enam dolar AS per MMBTU ke
tujuh sektor industri tertentu.

“Kami mengharapkan dengan semakin membaiknya
kondisi demand tujuh sektor industri khusus dapat diwujudkan dalam penyerapan
gas bumi yang semakin optimal sampai akhir tahun sesuai jumlah volume yang
ditetapkan Kepmen ESDM 89.K/2020,” kata Rachmat.

Alhasil, PGN akan terus mengupayakan yang terbaik
dengan integrasi infrastruktur untuk ketahanan pasokan, efisiensi dan tingkat
layanan juga semakin baik.

Dukungan dari seluruh stakeholder juga diharapkan
dapat mempermudah PGN dalam upaya memperluas pengembangan infrastruktur dan
layanan gas bumi.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

GIIAS Hadirkan Informasi dan Inovasi Otomotif Terbaru Bagi Pelajar dan Mahasiswa Lewat Education Day

Rangkaian pameran otomotif GIIAS Bandung 2025 yang resmi dibuka pada 01 Oktober hingga 05 Oktober 2025 di Sudirman Grand...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img