Rabu, Oktober 1, 2025

BNC bakal rilis RDN dan digital lending di kuartal I/2022

Must Read

Moneter
Pada kuartal I/2022, PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) akan meluncurkan produk
rekening dana nasabah (RDN) dan kredit digital (digital lending) dan akan
tersedia di aplikasi.

“Penyediaan rekening RDN ini agar nasabah dapat
merasakan kemudahan melakukan transaksi jual beli saham atau instrumen
investasi lain di pasar modal langsung melalui rekening BNC,” kata Direktur
Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan dalam keterangan tertulis di Jakarta,
Selasa (18/1/2022).

Untuk kredit digital, kata Tjandra, BNC menghadirkan
fitur tersebut untuk memperluas layanan melalui aplikasi dan juga untuk
menjawab kebutuhan nasabah.

“Dengan hadirnya fitur Neo Pinjam (Neo Loan)
tersebut, membuktikan bahwa BNC terus fokus melakukan pengembangan digital dan
terus berinovasi memberikan layanan dan produk perbankan sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan masyarakat,” ujarnya.

Fitur kredit ini menyasar masyarakat menengah ke bawah
dan rencananya akan terbagi dalam tiga jenis kredit langsung, yaitu kredit
cicilan (Cash Installment), Payday Loan (Instant Cash) dan juga Buy Now Pay Later (BNPL).

Pada kuartal I/2022, BNC akan memulai program kredit
cicilan dengan tenor dua bulan sampai 24 bulan, dan jumlah pencairan mulai dari
Rp2 juta sampai dengan Rp15 juta.

Fitur kredit atau pinjaman digital ini juga sudah
diluncurkan melalui sinergi ekosistem Bank Neo Commerce, yaitu melalui aplikasi
Akulaku pada pertengahan November 2021 lalu. Hingga Januari 2022, sudah
terdapat kurang lebih 200 ribu debitur, dengan dana yang sudah dicairkan
sebesar Rp656 miliar.

“Besarnya dana yang sudah dicairkan ini menunjukkan
bahwa kebutuhan nasabah akan layanan kredit sangat besar dan BNC hadir untuk
menjawab permintaan tersebut,” kata Tjandra.

Sementara, di kuartal I/2022 ini, Bank Neo Commerce
juga akan menyediakan layanan pembayaran QR Code Indonesian Standard (QRIS)
agar proses transaksi menjadi lebih mudah dan efektif serta mewujudkan program
Indonesia menuju layanan transaksi non-tunai (cashless society).

“Pada kuartal satu ini, kami juga berencana
meluncurkan fitur QRIS. Itu fitur lainnya di luar yang sedang kami
finalisasikan, yaitu persiapan menjadi bank penyelenggara RDN serta akan
diluncurkannya digital lending untuk mencapai target penambahan nasabah kami di
tahun 2022 ini yaitu sebesar 15 juta nasabah,” katanya.

Informasi saja, berdasarkan data Otoritas Jasa
Keuangan (OJK), hingga akhir tahun lalu, penyaluran pinjaman perusahaan
finansial berbasis teknologi (fintech) mencapai Rp12,97 triliun per November
2021 atau meningkat 50,98 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun
sebelumnya (year on year/yoy).

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Lepas Ekspor Produk Olahan Susu dari Cikarang, Mendag Busan : Ini Bukti Daya Saing Produk Mamin Indonesia

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melepas ekspor empat kontainer susu bubuk dan susu kental manis produksi PT Frisian Flag...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img