Moneter.id – Jakarta – Anak
usaha Erajaya Group, PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) berhasil mencatatkan
peningkatan penjualan bersih sebesar 26,6% di sembilan bulan tahun 2023.
Selain itu, emiten yang
fokus di kegiatan marketing, distribusi dan jaringan ritel produk active
lifestyle ini juga meraih kenaikan pendapatan sebesar 26,6% menjadi Rp2,7
triliun.
“ERAL juga mencatat margin
laba kotor sebesar 13,9% dan laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan
kepada pemilik entitas induk sebesar Rp164,3 miliar,” tulis keterangan resmi
yang diterima Moneter.id, Rabu (1/11/2023).
Direktur Utama PT Sinar Eka
Selaras Tbk (ERAL) Djohan Sutanto mengatakan, capaian itu karena pihaknya
memaksimalkan momentum positif pada sembilan bulan pertama tahun 2023 seperti
tahun ajaran baru sekolah dan semakin maraknya event gaya hidup seiring
transisi endemi.
“Dalam periode ini, kami
mencatatkan pendapatan sebesar Rp2,7 triliun atau naik sebesar 26,6% dibanding
periode yang sama tahun sebelumnya. Begitu pula dengan laba bersih perseroan
yang meningkat menjadi Rp164,3 miliar dari Rp160,3 miliar pada periode yang
sama di tahun sebelumnya,” jelas Djohan.
Jelasnya, pertumbuhan
kinerja yang solid turut didukung dengan ekspansi jaringan ritel melalui
pembukaan 37 gerai baru di sepanjang tahun ini. Tentu saja ekspansi ini sejalan
dengan strategi kami untuk memperluas presence kami di pasar domestik.
Hingga akhir September
2023, jaringan ritel ERAL sudah mencapai 100 gerai yang terdiri dari 58 toko
multi-brand store dan 42 mono-brand store, termasuk penambahan gerai dari
sektor sports fashion JD Sports dan ASICS. ERAL juga menawarkan pengalaman
berbelanja secara online melalui livewithit.id dan urbanrepublic.id, dan produk
sports fashion apparel dapat dibeli pula di jdsports.id.
Di samping itu, ERAL bekerja
sama dengan 3 platform marketplace yakni Tokopedia, Shopee dan Blibli untuk
menghadirkan official store-nya di sana. Dengan demikian pelanggan dapat
menikmati pengalaman berbelanja dalam lingkup omni-channel sesungguhnya.
ERAL memiliki berbagai
portofolio brand papan atas untuk sejumlah segmen produk di sektor ritel. Di
segmen Accessories (ecosystem) meliputi sejumlah brand seperti Apple, Samsung,
Huawei, Xiaomi, Playstation, Microsoft, JBL dan sebagainya. Sementara di segmen
Internet of Thing (IoT), terdapat brand DJI, Garmin, GoPro, Marshall, Segway
dan sebagainya. Dan di segmen sportswear, fashion, dan outdoors, terdapat
portofolio brand JD Sports, ASICS, serta Urban Adventure.
Saat ini, ERAL juga
mengembangkan private label IT (Immersive Tech) untuk produk aksesoris,
smarthome, produk IoT dan ekosistemnya. Pada tanggal 29 Agustus 2023, ERAL
membuka gerai pertama dari IT (Immersive Tech) yang menjual beragam produk
seperti aksesoris, smarthome, dan produk pendukung device lainnya.
“Pembukaan gerai pertama di
Surabaya ini merupakan momen penting bagi perseroan dalam memperkenalkan produk
private label perseroan kepada pelanggan setia,” kata Djohan lagi.
Menurutnya, perseroan optimis dengan permintaan akan
produk–produk active lifestyle yang memiliki prospek baik di pasar domestik
mengingat semakin tingginya kesadaran untuk mengimplementasikan gaya hidup
aktif terutama di kalangan generasi muda Indonesia.
”Keberadaan komunitas sangat penting bagi kami
karena bisa mendapatkan masukan konsumen secara langsung dan memungkinkan kami
lebih memahami kebutuhan mereka. Untuk itu, kami selalu berupaya membangun
kedekatan dan tumbuh bersama komunitas. Pada saat yang sama, kami juga terus
mengembangkan portofolio brand active lifestyle demi menangkap peluang baru di pasar
domestik dalam menawarkan portofolio produk yang komprehensif kepada pelanggan
setia, dan meningkatkan kinerja perusahaan ke depan,” kata Djohan.
Djohan bilang, bahwa perseroan akan terus mengembangkan bisnis active
lifestyle yang dimiliki melalui ekspansi jaringan ritel, memperkaya portofolio
brand active lifestyle dan memaksimalkan kapabilitas omni-channel yang dimiliki
oleh Erajaya Group untuk mendukung pertumbuhan bisnis perseroan.
“Dengan memanfaatkan potensi besar dari sektor
ritel gaya hidup, kami optimistis untuk dapat berkontribusi positif kepada
Erajaya Group,” pungkas Djohan.
Diketahui, sebelumnya perseroan telah melakukan pencatatan
saham di Bursa Efek Indonesia pada 8 Agustus 2023 melalui initial public
offering (IPO). Dalam aksi korporasi ini, perseroan berhasil meraup dana segar
dari pasar modal sebanyak Rp404,6 miliar.
