Selasa, September 30, 2025

Bappebti: Hasil Rating, Pialang Berjangka Ini Masuk Peringkat 5 Teratas Periode April – Juni 2024

Must Read

Moneter.id – Jakarta – Badan Pengawas
Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) melakukan penerapan penilaian berkala
atau rating kepada para pialang berjangka periode April-Juni 2024.

Berdasarkan
hasil rating pialang berjangka perusahaan yang mendapatkan peringkat
lima teratas, yaitu PT Dupoin Futures Indonesia (dahulu PT Deu Calion Futures),
PT Finex Bisnis Solusi Futures, PT MRG Mega Berjangka, PT International Mitra
Futures, dan PT Monex Investindo Futures.

“Penilaian
dilakukan berdasarkan hasil pengawasan Biro Pengawasan Perdagangan Berjangka
Komoditi (PBK), Sistem Resi Gudang (SRG), dan Pasar Lelang Komoditas (PLK).
Penilaian periode April-Juni 2024 telah disusun dan dapat menjadi referensi
bagi nasabah dan calon nasabah PBK,” kata Kepala Bappebti Kasan melalui
keterangan di Jakarta, Jumat (23/8/2024).

Kasan
mengatakan penilaian kinerja dengan kriteria diharapkan dapat meningkatkan
kualitas pialang berjangka di bawah pengawasan Bappebti. “Dasar
penilaian berkala pialang berjangka adalah Peraturan Bappebti Nomor 6 Tahun
2023 pada pasal 34A ayat (1) terkait pemeringkatan atas pelaksanaan kegiatan
usaha peserta sistem perdagangan alternatif,” paparnya.

Sementara
Kepala Biro Pengawasan PBK, SRG, dan PLK Widiastuti menjelaskan, penilaian
berkala periode April-Juni 2024 telah dilakukan terhadap 63 perusahaan aktif,
tidak termasuk lima yang sedang dibekukan izin usahanya.

“Ada
tiga parameter dalam penilaian berkala pialang berjangka periode April-Juni
2024. Pertama, kinerja pialang berjangka dengan total nilai maksimal 70
persen yang meliputi lima aspek,” jelas Widiastuti.

Papar
Widiastuti, kelima aspek meliputi hasil pengawasan laporan kegiatan pialang
berjangka, hasil pengawasan integritas, hasil pengawasan transaksi pialang
berjangka, penanganan pengaduan nasabah, dan penilaian atas implementasi
Anti-Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) triwulan
II-2024.

Kedua, penilaian masyarakat
dengan total nilai maksimal 30 persen melalui penyebaran kuesioner kepada
nasabah sebagai responden. Data nasabah diperoleh dari sistem pengaduan daring
yang dikelola Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan serta dari Layanan
Informasi (LINI Bappebti) yang dikelola Sekretariat Bappebti.

Ketiga, nilai pengurang dengan
total maksimal 30 persen. Nilai pengurang ini untuk memfasilitasi aspek yang
belum termuat dalam poin Kinerja Pialang Berjangka yang diperoleh dari hasil
pengawasan di lapangan.

“Sumber
data yang digunakan dalam penyusunan rating ini berasal dari data pelaporan
pialang berjangka yang disampaikan ke Bappebti meliputi laporan keuangan,
laporan kegiatan, laporan transaksi, dan penilaian implementasi APU PPT
Triwulan-II 2024,” kata Widiastuti.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Lepas Ekspor Produk Olahan Susu dari Cikarang, Mendag Busan : Ini Bukti Daya Saing Produk Mamin Indonesia

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melepas ekspor empat kontainer susu bubuk dan susu kental manis produksi PT Frisian Flag...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img