MyRepublic Indonesia, penyedia layanan internet berbasis fiber optik terkemuka, bersama Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi), resmi meluncurkan program “Roketin Generasi Tunas Digital” dalam rangkaian acara MyRepublic Rocket Week 2025 (MRW25) di Grand Hyatt Jakarta.
Program ini merupakan bagian dari komitmen bersama MyRepublic Indonesia dan Komdigi untuk memperkuat literasi digital di kalangan pelajar Indonesia, sekaligus mendukung implementasi Peraturan Pemerintah TUNAS No. 17 Tahun 2025 tentang tata kelola penyelenggaraan sistem elektronik dalam perlindungan anak di ruang digital.
Dengan semangat “Melindungi, Mendidik, dan Meroketkan Masa Depan Anak di Era Digital”, inisiatif ini menjadi tonggak penting dalam upaya menciptakan ekosistem digital yang aman, inklusif, dan produktif bagi generasi muda Indonesia.
Melalui Roketin Generasi Tunas Digital, MyRepublic Indonesia dan Komdigi berkolaborasi menghadirkan program nasional edukasi digital yang menyasar siswa, guru, orang tua, serta komunitas pendidikan di seluruh Indonesia.
Program ini memiliki tiga tujuan utama, yaitu mengedukasi anak dan orang tua tentang penggunaan internet yang aman dan sesuai usia, menyediakan literasi serta perangkat digital untuk menciptakan pengalaman online yang sehat dan produktif, serta mengimplementasikan PP TUNAS No. 17 Tahun 2025 secara nyata melalui kolaborasi antara pemerintah, penyedia layanan internet dan sekolah.
Peresmian program ini dilakukan secara simbolis oleh Meutya Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, bersama Bapak Franky Oesman Widjaja, Board of Sinar Mas, dan Timotius Max Sulaiman, Chief Executive Officer MyRepublic Indonesia dalam MRW25.
Acara MRW25 disponsori oleh Fiberhome, ZTE, Huawei, Mandiri, YOFC, ZTT, Raja Besi, Corning, SJA dan didukung oleh Vidio, CNBC Indonesia, Furukawa, Mahakarya Pictures, UniPin, Eka Tjipta Foundation, PRIMA, PUBG Mobile, Tzu Chi Sinar Mas serta bekerja sama dengan APJII, APJATEL, dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
“Investasi pada konektivitas bukan hanya soal membangun jaringan, tetapi tentang menyiapkan Generasi Tunas Digital Indonesia. Generasi Tunas Digital adalah aset terbesar bangsa, dan tugas kita bersama adalah memastikan mereka tumbuh dalam ekosistem digital yang inklusif dan aman. Melalui percepatan penetrasi broadband, kita memberikan fondasi yang kuat bagi mereka untuk melompat lebih jauh.” kata Meutya Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia.
Sinar Mas Board Member, Franky Oesman Widjaja* menyampaikan harapannya agar kolaborasi lintas pihak ini dapat mendorong transformasi digital yang menyejahterakan. “Akses interet yang cepat, stabil dan terjangkau selain memperkuat pelayanan publik, kami harapkan juga mendukung upaya perkuatan literasi digital masyarakat, termasuk para pelajar, komunitas serta membantu menaikkelaskan UMKM yang ada di Indonesia,” ujarnya.
“Inisiatif ini menjadi bukti nyata komitmen kami dalam menumbuhkan talenta digital Indonesia yang siap bersaing secara global. Melalui Roketin Generasi Tunas Digital, kami ingin membekali generasi muda dengan kemampuan untuk menggunakan teknologi secara aman, produktif, dan bertanggung jawab,” ujar Timotius Max Sulaiman, Chief Executive Officer MyRepublic Indonesia.
“Kami mengapresiasi kolaborasi strategis bersama Komdigi yang sejalan dengan semangat pemerintah untuk melindungi dan memberdayakan anak-anak Indonesia di dunia digital, serta sekolah-sekolah di seluruh Indonesia yang berpartisipasi aktif dalam program ini,” tambahnya.
Dalam satu tahun ke depan, program ini diharapkan dapat menjangkau lebih dari 200 sekolah untuk ±60.000 siswa, guru, dan orang tua di seluruh Indonesia, serta membangun kesadaran publik akan pentingnya perlindungan digital sejak usia dini. MyRepublic Indonesia bersama Komdigi optimistis bahwa Roketin Generasi Tunas Digital akan menjadi model kolaborasi nasional dalam membangun masa depan digital yang aman, sehat, dan berkelanjutan.
