Senin, Oktober 6, 2025

Hingga Juni 2017, Laba Bersih Bank DKI Tumbuh 3,63 Persen

Must Read

Moneter.co.id – PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta (BPD DKI) mencatatkan kinerja keuangan yang gemilang hingga Juni 2017. Laba bersih perseroan meningkat 3,63% menjadi Rp344,11 miliar, dibanding periode yang sama tahun 2016 Bank DKI hanya membukukan laba bersih sebesar Rp332,04 miliar.

Capaian ini didorong oleh peningkatan fee based income yang bersumber dari fee ATM, JakCard, dan JakMobile. Di samping itu, penurunan beban CKPN diiringi dengan membaiknya kualitas kredit yang juga ikut mengerek perolehan laba perusahaan.

Direktur Utama BPD DKI, Kresno Sediarsi mengatakan, bahwa rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) juga terus membaik. 

“Juni 2017, NPL Gross Bank DKI susut ke angka 4,73%, sedangkan posisi NPL di tengah tahun 2016 lalu yang masih bertengger di angka 7,77%,” ucapnya, Jumat (21/7).

Membaiknya rasio NPL tersebut, didorong dengan upaya penagihan kredit secara intensif, lelang eksekusi, pengambilalihan agunan, restrukturisasi kredit, dan hapus buku. Perseroan juga melakukan beberapa perbaikan dalam proses kredit.

Menurutnya, perseroan menyempurnakan SOP, penataan kewenangan memutus kredit sesuai dengan prinsip four eyes principles, sentralisasi proses analisa dan admin kredit, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia dibidang perkreditan. 

Sebagai dampak dari perbaikan proses kredit, penyaluran kredit Bank DKI mulai menunjukkan pertumbuhan dari Rp24,87 triliun per Desember 2016 menjadi Rp25,52 triliun per Juni 2017. “Pada semester II 2017, Bank DKI akan lebih gencar menyalurkan kredit sesuai dengan target dalam Rencana Bisnis Bank,” katanya.

Kresno menambahkan, sejumlah indikator kinerja keuangan juga menunjukkan pertumbuhan positif. Total aset perusahaan tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 23,3% dari 38,34 triliun per Juni 2016 menjadi sebesar Rp47,26 triliun di semester pertama tahun ini.

Dana Pihak Ketiga (DPK) juga berhasil tumbuh 28,5% dari Rp27,56 triliun per Juni 2016 menjadi Rp35,41 triliun per Juni 2017. Pertumbuhan DPK ini didorong oleh pertumbuhan dana murah yang meningkat signifikan, tercatat tabungan perseroan sukses tumbuh 15% dari Rp6,21 triliun per Juni 2016 menjadi Rp7,14 triliun per Juni 2017, sementara Giro meningkat sebesar 20,09% dari Rp7,87 triliun per Juni 2016 menjadi Rp9,51 triliun per Juni 2017.

Rep.Top

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

UmrahCash dan VIDA Hadirkan Solusi Aman & Praktis

UmrahCash berkolaborasi dengan VIDA, penyedia identitas digital terkemuka di Indonesia, menghadirkan dompet digital syariah yang aman dan praktis khusus...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img