Moneter.co.id – Pemerintah Indonesia tengah mendorong Timor Leste untuk segera membangun sistem metrologi legal dalam kerangka Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST). Dorongan tersebut diberikan dalam bentuk rangkaian kegiatan untuk mewujudkan peraturan dasar di bidang metrologi di Timor Leste, salah satunya Focus Group Discussion (FGD) Tahap II Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Peraturan Teknis Bidang Metrologi Legal di Jetis, Yogyakarta, kemarin, Selasa (25/7).
Direktur Metrologi Rusmin Amin mengatakan, melalui FGD ini, diharapkan dapat dihasilkan suatu rumusan rekomendasi sebuah kebijakan di bidang metrologi legal sehingga dapat terus mendorong pembangunan sistem metrologi legal di Timor Leste.
FGD diselenggarakan bagi Ministerio do Coercio Industria E-Ambiante (Kementerian Perdagangan, Industri, dan Lingkungan) Republik Demokratik Timor-Leste. Hal ini merupakan tindak lanjut kegiatan workshop bidang metrologi legal sebelumnya di Bali.
Rangkaian kegiatan ini dilaksanakan secara bertahap meliputi kegiatan Analisis dan Pemetaan Sistem Metrologi Legal dan Peraturan Perundang-Undangan Metrologi Legal di Timor Leste, Koordinasi Antara Lembaga dan Economy Report, FGD, Workshop, dan Final Discussion.
"Indonesia sejauh ini telah mendapat kepercayaan yang sangat tinggi dari dunia internasional dalam memperkuat atau meningkatkan KSST," ucapnya diketerangan resmi yang Moneter.co.id terima, Rabu (26/7)
KSST merupakan salah satu bentuk kerja sama dua negara berkembang untuk meningkatkan pembangunan individu atau kolektif yang dilakukan dengan cara pertukaran pengetahuan, keterampilan, sumber daya, dan kecapakapan teknis.
Dengan KSST, diharapkan dapat mencapai kemandirian bersama bagi kedua negara yang dilandasi oleh kesempatan yang setara (mutual opportunity) dan saling menguntungkan (mutual benefit), terutama di bidang metrologi legal.
Bimtek Penyusunan Peraturan Teknis di Bidang Metrologi Legal merupakan salah satu langkah penguatan infrastruktur metrologi legal yang meliputi penyediaan dan penguatan aspek regulasi, kelembagaan, laboratorium pengujian, maupun pengembangan sumber daya manusia. Hal ini bertujuan untuk mendukung perdagangan yang saling menguntungkan di antara kedua belah pihak.
Rusmin menjelaskan, pelayanan metrologi legal tidak hanya berperan sebagai upaya perlindungan kepada masyarakat atau konsumen, tetapi juga penting dalam dunia perdagangan. Prinsip utama dari perdagangan adalah adanya rasa percaya antar satu sama lain.
"Hal tersebut berkaitan erat dengan jaminan kebenaran hasil pengukuran, khususnya dalam penggunaan alat ukur saat bertransaksi,” tegas Rusmin.
Rep.Top