Moneter.co.id – Saat ini, wewangian telah menjadi bagian dari gaya hidup untuk melengkapi penampilan. Wewangian yang mewah dan memancarkan kesegaran tak hanya menjadi penambah kepercayaan diri, namun juga merefleksikan karakter yang siap menghadapi tantangan. Namun, ternyata parfum bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan.
Hal ini berdasarkan penelitian dari The Case Against Fragrance oleh Kate Grenville. Dalam penelitian ini memperlihatkan sebanyak satu dari tiga orang mengalami beberapa penyakit. Diantaranya adalah sakit kepala, asma dan ruam karena kepekaan terhadap wewangian.
Tidak hanya itu, sebuah studi lain yang dilakukan pada tahun 2014 menemukan bahwa tiga perempat wanita dengan migrain yang disebabkan oleh bau mengatakan bahwa parfum adalah penyebab utamanya. Sehingga mereka mengalami masalah kesehatan.
Padahal beberapa ahli parfum mengatakan, bahwa Anda harus menyemprotkannya di area pusar agar membuat tubuh semakin wangi. Namun dalam penelitian tersebut menyelidiki efek yang berbau artifisial terhadap kesehatan dengan memicu migrain.
Dikutip dari Independent, penelitian ini menemukan hampir semua parfum dan aroma modern dibuat dengan menggunakan bahan kimia buatan. Kemudian minyak esensial alami yang menjadi dasar banyak wewangian memiliki efek toksik yang baru saja diketahui bisa merangsang reaksi kekebalan tubuh.
Senyawa B-damascenone, dalam minyak esensial mawar dan bourbon Kentucky ini dapat menyebabkan reaksi alergi dalam jumlah yang lebih besar dari pada rata-rata orang yang akan menggunakannya.
Sementara kandungan 1,8-cineol – yang memberi bau dapat menyebabkan kerusakan hati pada jumlah besar.
(Inka)