Moneter.co.id – Beredar informasi bahwa Lippo Group akan membeli Bank Muamalat disesalkan banyak kalangan.
Bahkan diyakini kabar tersebut tidaklah benar.
Bob
Hasan dari Advokasi Rakyat untuk Nusantara (ARUN) menegaskan bahwa kabar
tersebut tidak benar. Jelas-jelas 51% saham Bank Muamalat telah dibeli PT Minna
Padi Investama yang tak memiliki kaitan dengan Lippo Group. Dengan nilai
transaksi Rp4,5 triliun.
Menurutnya, informasi tersebut tidak bisa dibiarkan begitu saja. “Kita sebagai
Advokasi rakyat untuk Nusantara yang bergerak di bidang sosial politik dan
ekonomi melihat posisi ini sangat tidak dapat dibiarkan begitu saja, kami akan
mengambil langkah hukum,” kata Bob di Jakarta, Sabtu (07/10).
Untuk
melengkapi langkah hukum yang bakal ditempuh, Bob berencana untuk melakukan
klarifikasi terlebih dahulu, sebagai upaya yuridis formal untuk memenuhi unsur
formal. Sebelum masuk ke unsur materiil yang bisa dijadikan bahan untuk
mengadukan ini ke penegak hukum.
“Langkah ini harus cepat diambil, agar
isu ini tidak menjadi bola liar yang bisa meresahkan masyarakat terutama
nasabah Bank Muamalat,” ujar Bob.
Bob
mengatakan, pola syariah merupakan pola syiar untuk umat Islam dalam berdakwah.
Kontekstualnya, sumbu syiar ini akan terus di propaganda.
Dia
menilai, kembalinya Bank Muamalat ke Indonesia, atau tidak dimiliki oleh
investasi asing, sangat bagus. “Apalagi pendiri-pendiri sebelumnya seperti
MUI dan ICMI dilibatkan lagi, ini membuat orang-orang tersebut grogi. Sehingga
disebarluaskan bahwa itu adalah punya Lippo Group,” papar Bob.
Bob menilai, kepentingan bisnis sangat kental sehingga tersiar informasi yang tak
benar itu. “Kita melihat kembali ke khitahnya bahwa Bank Muamalat ini
adalah Bank Syariah pertama dan terbaik dan sebagai sarana syiar Islam. Pola
syariah ini yang menghindari pola riba tentu ini sangat menguntungkan kedua
belah pihak, dan tentu ini bisa menjadi batu sandungan
pesaing-pesaingnya,” ujarnya.
Sekedar
informasi, pesan berantai yang diterima wartawan disebutkan bahwa Bank
Muamalat bakal dicaplok Lippo. Disebutkan bahwa informasi ini berasar dari
internal Bank pelat merah.
Selanjutnya,
Bank Muamalat bakal dijadikan supporter pembiayaan apartemen Meikarta. Padahal,
pembelian Bank Muamalat tidak terkait dengan Lippo Group.