Moneter.co.id – Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jateng berencana akan mendirikan cabang di Yogyakarta sebelum akhir tahun ini.
Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno mengatakan, rencana membuka cabang
di Yogyakarta disesuaikan dengan ekspansi usaha para nasabah PT Bank
Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng).
Pembukaan
cabang di Yogyakarta karena pengusaha-pengusaha yang berbasis di Jawa Tengah,
sekaligus nasabah Bank Jateng, tengah melebarkan usaha. Selain pengusaha,
sasaran lain yakni mahasiswa.
“Dari
survei, sekitar 60% mahasiswa yang bersekolah di Yogyakarta berasal dari Jawa
Tengah. Kami ingin kulo nuwun buat buka cabang di Yogyakarta,” kata Supriyatno, Sabtu (07/10).
Menurutnya, sebagian besar bank di Yogyakarta menyasar dana pihak ketiga (DPK)
karena loan-to-deposit ratio (LDR) masih rendah.
Sementara, potensi pengumpulan
dana masyarakat di Yogyakarta besar. “Kami
berharap aktivitas pembiayaan kami di Yogyakarta dibiayai oleh dana dari DIY
[Daerah Istimewa Yogyakarta], dikembalikan lagi ke DIY. Kami ingin memberikan
kredit agar nasabah tidak lari ke BPD atau bank lain, melainkan ke Bank
Jateng,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur
Bisnis Bank Jateng Pujiono menambahkan, dana outstanding beberapa nasabah Bank
Jateng yang ekspansi usaha ke Yogyakarta mencapai Rp360 miliar. Outstanding
sebesar itu sudah cukup bagi Bank Jateng membuka cabang di Yogyakarta. “Pembukaan
cabang di Yogyakarta tahun ini. Kami masih menanti izin OJK,” ucap Pujiono.
Jika terealisasi, DI Yogyakarta tercatat sebagai provinsi
kedua yang dirambah Bank Jateng. Hingga saat ini, Bank Jateng memiliki enam
cabang, yakni Surakarta, Purwokerto, Tegal, Magelang, Pati, dan Jakarta.