Moneter.co.id – Indonesia
termasuk ke dalam daftar lima besar negara di Asia Tenggara yang terpapar
program-program komputer berbahaya (malware). Demikian
disampaikan Direktur Marketing dan Operasi PT Microsoft Indonesia, Linda
Dwiyanti di Jakarta, Rabu (15/11).
“Seiring
dengan semakin gencarnya serangan siber, kami mengerti pentingnya keamanan bagi
mitra kerja dan pelanggan di Indonesia,” kata Linda.
Menurut
laporan Microsoft Security Intelligence Volume 22/2017, posisi Indonesia
ini tentu bukanlah prestasi yang baik. Sebab, termasuk lima negara yang paling
rentan diserang virus jahat.
Malware yang
diunduh di komputer-komputer di Indonesia termasuk yang paling berbahaya di
dunia. “Setidaknya ada tiga jenis malware yang
paling banyak menyerang komputer di Indonesia yakni Gamarue, Skeeyah, dan
Peals,” ungkapnya.
Gamarue
merupakan worm jahat yang umumnya
didistribusikan melalui perangkat yang tereksploitasi dan rekayasa
sosial.
Sedangkan
Skeeyah dan Peals merupakan jenis virus trojan yang biasanya tak terlihat
sebagai file membahayakan dan meyakinkan pengguna komputer
untuk memasangnya. “Gamarue
sangat lazim ditemui di kawasan ASEAN. Malware ini
paling umum ditemui di seluruh dunia pada 2015,” tegas Linda.
Setelah
ditelaah, Gamarue rupanya mencuri informasi dari komputer lokal dan
terkomunikasi dengan server command and control yang
dikendalikan peretas.
“Anda
tentu masih ingat pertengahan tahun ini dunia diguncang virus ransomwareWannaCrypt, Petya. Itu menyerang sistem
operasi Windows yang lama, bajakan, dan juga Windows asli tapi tidak di-update,” ujar Linda.
Oleh karena
itu, Microsoft terus melakukan inovasi agar produk-produk yang ditawarkan
canggih, mudah digunakan di semua segmen bisnis, dan tentunya, aman.(HAP)