Selasa, September 30, 2025

Adhi Commuter Properti akan terbitkan obligasi I sebesar Rp500 miliar

Must Read

Moneter.id

PT Adhi Commuter Properti, berencana akan menerbitkan surat utang atau obligasi
I sebesar Rp500 miliar guna menambah portofolio dan ekspansi usaha perseroan
seiring dengan semakin mendominasinya properti di area Transit Oriented Development (TOD).

PT Pemeringkatan Efek Indonesia (Pefindo) telah
memberikan rating idBBB (Triple B) untuk obligasi yang akan dicatatkan di Bursa
Efek Indonesia (BEI) tersebut. Sementara, PT Sucor Sekuritas selaku penjamin
pelaksana emisi obligasi memperkirakan jadwal penawaran umum obligasi PT Adhi
Commuter Properti yaitu pada 14 April adalah pemberian ijin publikasi
prospektus ringkas dari OJK, 15 – 26 April proses bookbuilding, dan 7 Mei 2021
mendapat pernyataan efektif dari OJK.

“Dana hasil penawaran umum obligasi tersebut akan
dipakai untuk belanja menambah land bank dan pendanaan sejumlah proyek,”
kata Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti Rizkan Firman di Jakarta, Kamis (15/4).

Penawaran umum diperkirakan dilaksanakan pada 11 dan
17 Mei 2021, 18 Mei penjatahan, 20 Mei distribusi obligasi, dan 21 Mei
pencatatan obligasi di BEI.

Pembangunan hunian berorientasi TOD di kota
Metropolitan Jakarta telah berkembang dan kawasan tersebut telah menjadi
incaran warga Jakarta dan sekitarnya yang menginginkan tempat tinggal di
kawasan TOD karena akan memudahkan mereka beraktivitas terutama perjalanan
menuju ke pusat kota.

Adhi Commuter Properti menjadi salah satu perusahaan
pengembang yang gencar mengembangkan konsep kawasan TOD. Tujuh titik di Stasiun
LRT Jabodebek Fase I terdapat proyek perseroan, dengan total keseluruhan 13
proyek yang tersebar di Jabodetabek, dan total unit mencapai 54.076 unit dengan
landbank sebanyak 140 hektar.

Anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk ini diketahui mendapat
dukungan modal yang kuat dari Grup ADHI yang telah memberikan modal disetor
sebesar Rp1,135 triliun, kemudian pada kuartal IV-2019 bertambah lagi menjadi
total Rp2 triliun.

“Keunggulan kami lainnya yaitu adanya kepastian
pembangunan sehingga serah terima akan tepat waktu. Selain itu, sebagai anak
perusahaan ADHI Grup, lini bisnis kami terintegrasi erat dengan Competitive
Advantage ADHI yaitu pembangunan kereta api atau LRT,” ujar Rizkan.

Hingga September 2020, perseroan berhasil membukukan
pendapatan sebesar Rp699 miliar dengan EBITDA Rp103 miliar, laba bersih Rp88,2
miliar, aset sebesar Rp4,7 triliun dan ekuitas sebesar Rp2 triliun.

Seiring dengan mulai meredanya pandemi COVID-19 di
awal 2021 ini, perseroan memperkirakan pasar akan kembali normal mulai tahun
ini dan juga sudah mencanangkan proyeksi bisnis untuk lima tahun ke depan
dengan pertumbuhan yang sangat signifikan untuk segmen usaha high rise, landed housing dan commercial
area
.

Dalam lima tahun ke
depan tersebut, perseroan akan melakukan serah terima pada hampir seluruh Tower
1 dan Tower 2 dari proyek-proyek yang berjalan di tahun 2020-2021. Perseroan
optimis akan meraih pertumbuhan marketing sales dalam lima tahun ke depan akan
melaju tumbuh sebesar 59,4 persen.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Wamenpar Targetkan Gorontalo Karnaval Karawo 2025 Datangkan 50 Ribu Pengunjung

Penyelenggaraan Gorontalo Karnaval Karawo 2025 ditargetkan mampu menarik 50 ribu pengunjung. Demikian dikatakan Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img