Senin, November 3, 2025

Adian Napitupulu ‘Walkout’ dari Rapat Dengar Pendapat dengan Mind ID, Kenapa?

Must Read

MONETER – Anggota Komisi VII DPR RI, Adian Napitupulu keluar
atau walkout dari Rapat Dengar
Pendapat (RDP) dengan Mind ID hari ini, Senin (19/9/2022) . Rapat ini dijadwalkan
membahas perihal produksi baterai yang nantinya digunakan untuk kendaraan listrik
di dalam negeri antara Komisi VII, MIND ID, dan PT Antam Tbk,.


Mantan aktivis 98 ini walkout dari RDP bermula dari ketidakhadiran Dirut Mind ID beserta
3 direksinya dalam RDP bersama Komisi VII DPR RI. Pihak
 Mind ID hanya diwakili oleh 1 Direksi yaitu
Direksi Antar Kelembagaan. 
“Harusnya seluruh jajaran Direksi beserta
Dirut (Mind ID) hadir,” kata Adian diketerangan resmi yang diterima di Jakarta,
Senin (19/9/2022).


Adian bilang, seharusnya semua hadir karena
ini menyangkut pasokan sumber bahan baku untuk industri baterai yg merupakan
emergi alternatif di masa depan ketika energi fosil semakin tidak ramah
lingkungan dan semakin berkurang.


“Apalagi jadwal RDP ini sudah disusun jauh
hari dan disetujui oleh Dirut Mind ID,” tegas Adian.


Pernyataan keberatan Adian sudah disampaikan
secara terbuka dalam rapat tadi karena berdasarkan info yang Adian sampaikan
bahwa dirut dan 3 Direksi lain saat ini justru sedang berada di bali untuk
mengikuti pertemuan Coal Trans Asia. Dimana pedagang besar batubara se-Asia
berkumpul.


Adian menyesalkan ketika Dirut dan para
Direksi lebih memilih hadir di Bali ketimbang rapat bersama DPR. 
“Mengingat jadwal dengan DPR sudah
dibuat jauh-jauh hari. 
Kalaupun Dirut tidak bisa hadir setidak
tidaknya 2 atau 3 Direksi bisa hadir dalam rapat tadi,” jelasnya.


Terkait hal tersebut secara terbuka Adian
menyampaikan pada pimpinan rapat bahwa dia tidak bersedia mengikuti rapat ini.
Berikut nya Adian
leave dari Rapat
Zoom.


Menurut Adian, jika memang terjadi bentrokan
jadwal harusnya bisa di
reschedule
atau setidaknya dihadiri 2 atau 3 Direksi yg terkait dengam pengembangan usaha
dan permodalan dalam hal ini Direktur keuangan. Kalaupun Dirut dan Direksi lain
tidak
 bisa hadir fisik setidaknya bisa
izin untuk hadir virtual.


Untuk itu Adian berharap agar Menteri BUMN
dan Presiden mengevaluasi Dirut dan Direksi MIND ID yang menurutnya tidak
menghormati jadwal yg sudah dibuat bersama.

 

“Hal ini harus menjadi perhatian Menteri
dan Presiden mengingat Mind ID adalah holding BUMN pertambangan. Jika Dirut dan
Direksi tidak bisa menghormati DPR sebagai lembaga tinggi negara, mungkin saja
suatu ketika Dirut dan Direksi juga tidak akan menghormati Presiden,”
tandasnya.

 

Adian menyadari rapat dengan pedagang batu
bara di Bali dan menginap di hotel bintang 5 mungkin dengan selingan bermain
golf mungkin lebih menarik dari pada membahas suplai bahan baku industri
baterai.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Harga Referensi CPO Naik Tipis, Biji Kakao Melemah 14,53 Persen Periode CNovember 2025

Kementerian Perdagangan menyatakan bahwa Harga Referensi (HR) komoditas minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) untuk penetapan Bea Keluar (BK)...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img