Sabtu, Oktober 4, 2025

Akuisisi 100 Persen Saham Grahaprima Realtindo, PP Properti Kucurkan Rp 40 Miliar

Must Read

Moneter.id – PT PP Properti Tbk (PPRO) melakukan
pengambilalihan 100% saham PT Grahaprima Realtindo pada, 2 November 2018 lalu. Pada
aksi korporasi tersebut, perusahaan mengambil setara 11 ribu saham senilai Rp
40,83 miliar.

Indaryanto, Sekretaris Perusahaan PPRO menyampaikan,
akuisisi tersebut dilakukan menggunakan kas ineternal. Dampak dari transaksi
tersebut akan memperluas pengembangan bisnis PPRO dibidang residensial.

“Tujuan pengambilalihan untuk melakukan
pembangunan dan pengembangan apartement di Yogyakarta,” ujarnya dalam
siaran persnya di Jakarta, Rabu (7/11).

Sebelumnya,
pada tanggal 20 September 2018 perusahaan juga melakukan 70% penyertaan saham
pada PT Limasland Realty Cilegon. Perusahaan menggelontorkan dana Rp 31,5
miliar yang bertujuan untuk pembangunan dan pengembangan apartemen di Cilegon.

Pada kuartal III/2018, PT PP Properti Tbk
berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih 11,2% dibandingkan periode yang
sama tahun sebelumnya.

Perusahaan
tercatat mengantongi laba bersih Rp 305,8 miliar. Sedangkan pada periode yang
sama tahun lalu mereka hanya membukan net profit Rp 274,9 miliar. Walaupun laba
bersih tumbuh lebih baik, namun pendapatan PPRO sebetulnya hanya naik 1,7% dari
Rp 1,79 triliun menjadi Rp 1,82 triliun.

Laba bersih perusahaan disokong dengan adanya
pendapatan lain-lain yang dibukukan anak usaha PTPP ini sebesar Rp 35,6 miliar,
naik dari Rp 13,9 miliar pada kuartal III/2017.

Pendapatan
PPRO berasal dari penjualan apartemen sebesar Rp 1,69 triliun dan pendapatan berulang
atau recurring income sebesar Rp 124,4 miliar. Pendapatan penjualan apartemen
perseroan tersebut masih 0,5% dari periode yang sama tahun lalu. Sedangkan
recurring income tersebut mengalami kenaikan signifikan yakni 40,4%.

Pendapatan
berulang PPRO menyumbang porsi 6,8% terhadap total pendapatan perusahaan.
Kontribusi tersebut meningkat dari kuartal III/2017 yang hanya menyumbang 4,9%.
Pendapatan berulang tersebut berasal dari hotel yang tumbuh dari Rp 73 miliar
menjadi Rp 78,8 miliar, pendapatn service charge naik dari Rp 7,2 miliar
menjadi Rp 38,7 miliar dan pendapatan sewa turun dari Rp 8,3 miliar menjadi Rp
6,8 miliar.

 

(ARGY)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

GIIAS Hadirkan Informasi dan Inovasi Otomotif Terbaru Bagi Pelajar dan Mahasiswa Lewat Education Day

Rangkaian pameran otomotif GIIAS Bandung 2025 yang resmi dibuka pada 01 Oktober hingga 05 Oktober 2025 di Sudirman Grand...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img